Hal itu selaras dengan status mereka sebagai maskapai layanan premium.
Transformasi layanan ini, ekspansi rute, dan pertumbuhan pasar Asia-Pasifik yang diprediksi akan terus meningkat, menjadikan masa depan industri penerbangan—terutama untuk TransNusa—semakin menjanjikan.
Sekilas tentang TransNusa
Didirikan pada 2005 dan berbasis di Jakarta, TransNusa merupakan maskapai berbiaya rendah yang melayani lebih dari 20 destinasi di Indonesia dan Asia Tenggara.
Baca Juga: Industri Penerbangan AS Terancam: Permintaan Menurun, Saham Maskapai Terjun Bebas
Dengan fokus pada konektivitas dan keterjangkauan, TransNusa terus memperluas jaringan internasionalnya guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata kawasan.
Pemegang Saham TransNusa
Diketahui pemegang saham TransNusa adalah PT Panca Global International Indonesia dengan 51 persen.
Selanjutnya saham 49 persen dimiliki Linkasia Airlines Grup Ltd atau China Everbright Limited.
Orang-orang kunci di TransNusa adalah Bayu Sutanto, Bernard Francis, dan Leo Budiman.
Artikel Terkait
Masuki Landasan Pacu Tanpa Izin, Dunia Penerbangan Amerika Nyaris Tambah Catatan Buruk di 2025
Australia Keluarkan Peringatan Penerbangan Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki