• Minggu, 21 Desember 2025

Rusia dan Indonesia Teken Kerja Sama Militer, Salah Satunya Izin Mendarat Pesawat Pembom Jarak Jauh Il-76 dan Tu-95 di Biak?

Photo Author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 11:48 WIB
Pesawat pembom jarak jauh Rusia, Il-76 dan Tu-95, dikabarkan sudah beberapa kali mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor, Papua, Indonesia.  (Foto: Defence Express)
Pesawat pembom jarak jauh Rusia, Il-76 dan Tu-95, dikabarkan sudah beberapa kali mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor, Papua, Indonesia. (Foto: Defence Express)

KONTEKS.CO.ID - Rusia dan Indonesia mendeklarasikan kerja sama pertahanan di antara kedua negara. 

Benarkah ada klausul izin mendarat bagi pesawat pembom jarak jauh Il-76 dan Tu-95 di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor, Papua?
 
Melansir kantor berita Rusia, TASS, Jumat 20 Juni 2025, deklarasi kemitraan strategis bilateral yang disepakati Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin itu menyebutkan, Rusia dan Indonesia akan mengembangkan kerja sama di bidang pertahanan dan kerja sama militer-teknis.

Baca Juga: Pemilik Ioniq 5 Kecewa Perbaikan Mobilnya Tak Kunjung Selesai, Kritik Hyundai yang Gencar Promosi tapi Buruk Layanan After-Sales

Kemitraan strategis tersebut meliputi penguatan kontak antara Kementerian Pertahanan kedua negara, perluasan pertukaran delegasi militer dan kunjungan kapal ke pelabuhan, berbagi informasi dan pengalaman, pelaksanaan program pelatihan serta pelaksanaan latihan tempur.

Selain itu, kedua belah pihak juga bakal meningkatkan kerangka hukum kerja sama militer, dan mengembangkan kerja sama militer-teknis demi memperkuat potensi pertahanan kedua negara.

Namun tidak disebutkan secara spesifik apakah Indonesia bersedia menyiapkan landasan pangkalan udaranya untuk pesawat-pesawat tempur dan pembom jarak jauh Rusia seperti dikabarkan pada April lalu.

Baca Juga: PDIP: Massa Kontra Hasto Tak Murni tapi Dibayar, yang Mengerahkan Sudah Teridentifikasi  

Moskow dikabarkan masih mencari tempat baru untuk mempertahankan penerbangan strategisnya di kawasan Indo-Pasifik. 

Selama beberapa tahun terakhir, Angkatan Udara Rusia telah mengirimkan beberapa permintaan kepada Indonesia. Mereka meminta Jakarta mengizinkan pesawat pembom jarak jauh Il-76 dan Tu-95 untuk mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor, Papua.

Kabar itu disampaikan situs militer Amerika Serikat, Janes. Bahkan menyebut beberapa permintaan tersebut telah dipenuhi Indonesia.

Baca Juga: Gelontorkan Rp5,3 Miliar, 8 Dapur Umum Layani 4.954 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Kini Rusia ingin melangkah lebih jauh dan menempatkan pesawatnya secara penuh di Pangkalan Udara Manuhua. "Pihak berwenang Indonesia telah menerima permintaan resmi," kata sumber di Jakarta kepada Janes, mengutip Defence Express, Selasa 15 April 2025.

Usulan ini menyusul pertemuan pada Februari 2025 antara Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, dengan Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin.

Saat ini, pangkalan udara yang dituju menjadi homebase bagi Skuadron Penerbangan 27 Angkatan Udara Indonesia. 

Pangkalan ini mengoperasikan pesawat pengintai CN235, dan Wing Udara ke-9 yang baru didirikan tanpa pesawat yang ditugaskan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X