"Selain data-data yang memang sudah ada, yang kami pelajari lebih dalam lagi, ada novum, atau data baru yang kami peroleh berdasarkan penelusuran Kementerian Dalam Negeri," lanjut Bima Arya.
Kata Bima, novum tersebut akan melengkapi data-data yang telah ada.
Baca Juga: Dua Orang Ditangkap Terkait Penembakan Maut Warga Australia di Bali
Data baru tersebut akan dilaporkan ke Mendagri Tito Karnavian lalu ke Presiden Prabowo Subianto.
"Data yang baru ini, novum ini tentu akan kami jadikan melalui satu kelengkapan berkas untuk kemudian kami sampaikan, kami laporkan ke Bapak Menteri Dalam Negeri untuk kemudian beliau sampaikan kepada Bapak Presiden," jelasnya.
Namun, dia enggan mengungkapkan bukti baru tersebut dan hanya memastikan data-data tersebut akan bermanfaat.
"Kami belum bisa sampaikan ya, itu substansinya nanti akan kami sampaikan langsung ya. Tetapi data-data ini sangat penting sekali untuk mengambil keputusan," ujarnya.
"Data-data ini Insyaallah akan sangat bermanfaat untuk menghasilkan keputusan yang terbaik bagi semua," sambungnya.***
Artikel Terkait
Cicilan Rumah Subsidi Cuma Rp600 Ribu! Ini Rencana Baru Pemerintah untuk Rumah 18 Meter Persegi
4 Pulau Diklaim Milik Sumatera Utara Bikin Aceh Bergejolak, Presiden pun Turun Tangan Atasi Polemik
Fadli Zon Tolak Minta Maaf Soal Pernyataan Pemerkosaan Massal Mei 98
Pesawat Arab Saudi Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dalam Kasus Korupsi CPO dari Wilmar Group