Kemudian, Laut Jawa bagian barat, Laut Jawa bagian timur, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Laut Arafuru bagian Utara, Laut Arafuru bagian tengah, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudra Pasifik utara Papua.
Sedangkan, gelombang 2.50-4.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa Barat.
Selanjutnya, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan Banten.
Lalu, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTB.
Baca Juga: Heboh WNA Kibarkan Bendera Israel di Puncak Rinjani! BTNGR Beri Penjelasan
BMKG melaporkan, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Lantaran itu, masyarakat diimbau selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).
Kemudian, Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” demikian BMKG.***
Artikel Terkait
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
Puan Maharani Soal Ormas Duduki Lahan BMKG: Jangan Sampai Negara Kalah dengan Premanisme
Ketua GRIB Jaya Tangsel Tersangka Penguasaan Lahan BMKG, Polda Metro: Positif Narkoba saat Ditangkap
Fakta-Fakta Terkait Erupsi Freatik Gunung Tangkuban Perahu, BMKG: Dampaknya Serius, Wajib Waspada
Gempa Bumi Terkini Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran, Begini Hasil Analisis BMKG