• Senin, 22 Desember 2025

Gempa Bumi Terkini Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran, Begini Hasil Analisis BMKG

Photo Author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 11:09 WIB
Gempa Bumi terkini di Pangandaran, ini kata BMKG (foto: THINKSTOCK)
Gempa Bumi terkini di Pangandaran, ini kata BMKG (foto: THINKSTOCK)


KONTEKS.CO.ID - BMKG menyampaikan analisis terkait gempa bumi terkini Magnitudo 5,0 di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Senin, 9 Juni 2025.

Gempa bumi tektonik mengguncang pantai Tenggara Kabupaten Pangandaran sekitar pukul 23.55 WIB.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo 5,0.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bersua dan Bercanda dengan Sherly Tjoanda, KDM Selipkan Pujian: 'Cerita Kita Sulit Dicerna'

Sementara, episenter gempa bumi terletak di koordinat 8,09° LS ; 108,71° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 Km arah Tenggara Pangandaran.

Untuk kedalaman gempa berada di 70 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng," ujar Daryono dalam keterangan tertulis, Selasa 10 Juni 2025.

Baca Juga: Pasar Baru Bakal Jadi Pusat Oleh-Oleh Khas Jakarta, Pertama-tama Pembersihan Dulu

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," imbuhnya.

Berdasarkan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pangandaran dengan skala intensitas III MMI, daerah di Cilacap, Garut, Banyumas, Kebumen dan Tasikmalaya dengan skala intensitas II - III MMI.

"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Baca Juga: Potensi Merger Grab dan GoTo Memicu Kekhawatiran Terjadinya Monopoli

Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kemudian, hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X