Peningkatan utamanya tercatat di negara-negara Mediterania Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat.
Baca Juga: Kata DPR soal Pemakzulan Gibran: Proses Dilanjutkan Jika...
"Positivity rate mencapai 11 persen, level yang belum pernah teramati sejak Juli 2024," tulis WHO.
Secara global, terjadi perubahan tren varian yang bersirkulasi sejak awal 2025. Varian LP.8.1 mengalami penurunan, sementara NB.1.8.1 yang kini masuk Variant Under Monitoring (VUM) meningkat hingga 10,7 persen dari squence global hingga pertengahan Mei 2025.***
Artikel Terkait
Ramai Virus HMPV, Peneliti Indonesia Bilang Jangan Takut: Ini Perbedaannya dengan COVID-19 dan Influenza
IHSG Terpuruk! Perbandingan Krisis 1998, Pandemi Covid-19, dan 2025: Seberapa Parah?
Kasus Covid-19 Naik Lagi Periode April hingga Mei 2025 di Singapura dan Thailand, Begini Respons Kemenkes
Kemenkes Antisipasi COVID-19 'Ngamuk' di Singapura, Thailand, Hong Kong