Laptop Chromebook dijalankan dengan sistem operasi buatan Google bernama Chrome OS.
Laptop jenis ini cocok digunakan bagi seseorang yang sering menggunakan Google Chrome, Google Drive, Google Docs, Slides, Calendar, dan produk-produk Google lainnya.
Penyidikan terkait pengadaan laptop Chromebook ini mencuat setelah Kejagung mengendus adanya dugaan pemufakatan jahat dalam proses pengadaan laptop tersebut.
Baca Juga: Alasan Levi's dan Puma Tutup di Indonesia, Tancorp Milik Hermanto Tanoko Ini Mengaku Tak Kuat Lagi
Kejagung mengungkapkan, sejumlah pihak diduga mengarahkan tim teknis agar menyusun kajian yang menyimpulkan kebutuhan penggunaan laptop berbasis sistem operasi Chrome.
"Supaya diarahkan pada penggunaan laptop Chromebook,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar.
Padahal, uji coba 1.000 unit Chromebook pada 2019 oleh Pustekom Kemendikbudristek menunjukkan hasil yang tidak efektif. Tim teknis saat itu justru menyarankan penggunaan sistem operasi Windows.
Namun kajian tersebut diganti dengan rekomendasi baru yang menyetujui pemakaian laptop Chromebook.
Kejaksaan mencatat total anggaran pengadaan laptop itu mencapai Rp9,982 triliun. Dana itu terdiri atas Rp3,582 triliun yang bersumber dari Dana Satuan Pendidikan (DSP) dan Rp6,399 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Baca Juga: Minat Nonton Makin Turun, Armand Darmadji: H-1 Tiket Indonesia Open 2025 Baru Sold 70 Persen
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengatakan Kejagung sedang memastikan apakah ketiganya mendapat perintah dari pihak lain dalam upaya meloloskan pengadaan ribuan unit laptop itu.
Menurut Harli, ketiga staf khusus itu berperan dalam menyusun analisis yang kemudian menjadi dasar pengadaan ribuan unit laptop Chromebook tersebut.
Hingga kini, penyidik telah memeriksa 28 orang saksi dan melakukan penggeledahan di apartemen masing-masing mantan staf khusus Nadiem.
Namun, Kejagung belum memeriksa atau menggeledah mantan Menteri Nadiem Makarim. Namun ia tidak menutup kemungkinan pemanggilan akan dilakukan jika bukti yang dikumpulkan mengarah kepadanya.
Artikel Terkait
Mahfud Minta Kejagung Transparan: Usut Tuntas Nama Budi Arie di Kasus Judol
Soal Pemeriksaan Nadiem Makarim dalam Kasus Chromebook Kemendikbudristek, Ini Penjelasan Kejagung
Dugaan Korupsi Kemendikbud Ristek, Kejagung: Ada Perintah Atasan ke Stafsus
PDIP Desak Kejagung Periksa Budi Arie Terkait Kasus Judol, Harli Siregar Bilang Begini
Kejagung Periksa Iwan Kurniawan Lukminto Soal Korupsi Pemberian Kredit ke Sritex