KONTEKS.CO.ID - Setiap hari, Ahmad Anshori Samsuri Sanwar terlihat sibuk di Halte 1 Rute 4, tepat di depan Hotel 217, kawasan Syisyah, Makkah.
Ia berdiri sigap mengarahkan jemaah untuk naik bus shalawat menuju Masjidil Haram, memastikan semuanya berjalan tertib dan aman.
Sebagai petugas transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Anshori menjalani tugas dengan penuh tanggung jawab.
Bersama rekan-rekannya, ia bekerja dalam sistem shift 12 jam, memastikan jemaah mendapatkan akses transportasi yang lancar menuju tempat ibadah utama umat Islam itu.
“Tugas saya mengarahkan jemaah ke bus sesuai rute, memastikan mereka tidak salah naik,” ujar Anshori pada Senin, 26 Mei 2025, kemarin malam.
Seiring meningkatnya jumlah jemaah yang tiba di Makkah, kepadatan menuju Masjidil Haram makin terasa, terutama menjelang waktu ashar hingga magrib.
Saat waktu salat Isya berakhir, arus kepulangan pun menjadi sangat ramai. Namun, berbekal pengalaman dan ketekunan, Anshori mampu menjalankan perannya dengan baik.
Baca Juga: Pemerintah Klaim 95 Persen Jemaah Haji dari Indonesia Sudah Dapat Kartu Nusuk
Telah bermukim di Makkah sejak tahun 2000, Anshori fasih berbahasa Arab dalam dialek lokal.
Kemampuan ini sangat membantunya dalam berkomunikasi dengan para sopir bus shalawat yang kebanyakan berasal dari Mesir.
Meski kadang harus menerima keluhan jemaah akibat keterlambatan bus karena kemacetan, Anshori tetap melayani dengan sabar.
Ia merasa semua lelah terbayar ketika mendapat ucapan terima kasih dari jemaah.
“Kalau jemaah mengucapkan terima kasih saat turun dari bus, rasanya saya seperti telah memberikan pelayanan yang terbaik,” tuturnya haru.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem dan Aktivitas Padat, 53 Jemaah Haji RI Meninggal Dunia
Artikel Terkait
Satu Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Akibat Pneumonia di Tanah Suci
Menkeu Sri Mulyani: Djaka Budhi Langsung Naik Haji Usai Dilantik Jadi Dirjen Bea Cukai