KONTEKS.CO.ID - Di balik gelar akademik yang terdengar prestisius, nasib dosen di perguruan tinggi negeri (PTN) Indonesia ternyata tidak secerah yang dibayangkan.
Rata-rata gaji pokok dosen PTN saat ini hanya setara 1,3 kali upah minimum provinsi (UMP).
Jika dikonversikan ke barang kebutuhan pokok, nilainya kira-kira setara dengan 143 kilogram beras.
Baca Juga: Gempa Bengkulu, Warga Diminta Tenang, Rumah Rusak akan Diperbaiki, Ada Uang Duka
Angka yang jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, hingga Kamboja.
Tertinggal dari Negara Tetangga
Data ini bukan isapan jempol. Sebuah survei kualitatif yang dilakukan pada 4–23 April 2025 terhadap 36 dosen PTN di 23 provinsi menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan bawah dalam hal kesejahteraan dosen.
Bandingkan saja, gaji dosen di Kamboja bisa mencapai 6,6 kali UMP, Thailand 4,1 kali, Vietnam 3,42 kali, dan Malaysia 3,41 kali. Bahkan Singapura pun masih lebih tinggi, yaitu 1,48 kali UMP.
Baca Juga: Pertamina Servis Gratis Kendaraan yang Rusak setelah Isi Bensin
Kondisi ini menunjukkan bahwa dosen Indonesia bekerja dalam tekanan ekonomi yang besar, terutama bagi mereka yang masih muda dan baru meniti karier akademik.
Jam Kerja Tinggi, Pemasukan Rendah
Masalah tidak berhenti di gaji yang kecil. Survei yang sama juga mencatat bahwa rata-rata jam kerja dosen PTN mencapai 69,64 jam per minggu.
Sekitar 61 persen dari responden bahkan bekerja lebih dari 60 jam seminggu, dan sebagian lainnya mengaku bekerja hingga lebih dari 100 jam.
Penyebabnya? Banyak dosen yang mencari tambahan penghasilan di luar beban kerja utama.
Mereka mengambil proyek tambahan, menjadi panitia kegiatan, hingga kerja sambilan.
Artikel Terkait
Ujung Kasus Meikarta: 7 Tahun Penantian, Harapan Baru Ada di Tangan Menteri PKP Era Prabowo
Ade Armando Bilang Wapres Terdahulu Semua Lewat, Termasuk Mohammad Hatta hingga Habibie: Pokoknya Gibran is the Best
Satu Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Akibat Pneumonia di Tanah Suci
Menaker Yassierli Siapkan Direktorat Khusus Tenaga Kerja Difabel, Perusahaan Wajib Rekrut Minimal 1 Persen
Pertamina Servis Gratis Kendaraan yang Rusak setelah Isi Bensin