KONTEKS.CO.ID - Isu pergantian Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam waktu dekat masih menjadi perbincangan hingga menimbulkan beragam spekulasi.
Peneliti Pusat Riset Bidang Hukum Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ismail Rumadan merespons kegaduhan terkait pergantian Jaksa Agung tersebut.
Menurut Ismail, setelah pihaknya melakukan konfirmasi ternyata isu tersebut hoaks.
Baca Juga: Pneumonia Serang Jemaah Haji Indonesia, 99 Orang Tumbang Harus Dirawat di RS Arab Saudi
"Tidak jelas sumbernya, lalu santer diberitakan dengan framing macam-macam," ujarnya kepada wartawan, Kamis 22 Mei 2025.
"Saya kira isu itu kontraproduktif dengan sikap Presiden yang justru tampak percaya dengan Kejagung terutama dalam pemberantasan korupsi,” imbuhnya.
Dia menilai, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan rasa puas dan percaya terhadap kinerja Kejagung.
Baca Juga: Korea Selatan Serukan Penyelesaian Cepat dengan Indonesia terkait Proyek Jet Tempur KF-21
Sebab, lembaga tersebut berhasil membongkar kasus megakorupsi serta menyelematkan uang rakyat triliunan rupiah.
Kejagung juga dapat tugas khusus dan berat dari Prabowo untuk memberantas perizinan ilegal, korupsi sektor sumber daya alam dan Badan Usaha Milik Negara.
"Tak dipungkiri saat ini Kejagung jadi tumpuan harapan penegakan hukum, jadi lembaga yang paling dipercaya publik," ucapnya.
Baca Juga: Kejagung Sebut Pemberian Kredit ke Sritex, Berisiko Gagal Bayar Tinggi
"Sehingga saya rasa tak mungkin Presiden gegabah melawan arus dengan tiba-tiba mengganti Jaksa Agung,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Jaksa Agung Mutasi 6 Kajati, Kuntadi Gantikan Mia Amiati di Jawa Timur
Jaksa Agung Geser Posisi 6 Kajati: Ini Alasan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Diganti
Bukti Baru Nikita Mirzani, Siap Gugat Jaksa Agung dan Kapolri, Fahmi: Wanprestasi alias Ingkar Janji!
Panas Isu ST Burhanuddin Diganti, Ini Syarat Mutlak Jadi Jaksa Agung
Kapuspenkum Kejagung Tepis Isu Jaksa Agung ST Burhanuddin Akan Diganti