Mayor Cpl Anda Rohanda
Kopda Eri Dwi Priambodo
Pratu Aprio Setiawan
Baca Juga: Trump Umumkan Penghapusan Sanksi terhadap Suriah Pasca Kejatuhan Rezim Assad
Mereka tengah menjalankan tugas mulia: memusnahkan amunisi yang telah kedaluwarsa, pekerjaan penuh risiko yang tak banyak disadari publik.
TNI Pastikan Santunan dan Perlindungan Keluarga
Sebagai bentuk tanggung jawab dan penghargaan, TNI memastikan seluruh hak prajurit diberikan secara penuh.
Mulai dari santunan kematian khusus, pensiun, hingga beasiswa bagi anak-anak yang ditinggalkan.
Panglima TNI juga telah menyerahkan tali asih secara simbolis kepada keluarga prajurit dan warga sipil yang turut terdampak.
“TNI memastikan semua hak korban dipenuhi sesuai ketentuan, sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka,” tegas Kristomei.
Investigasi dan Langkah Pengamanan
Lokasi ledakan kini telah disterilisasi dan diamankan sepenuhnya.
Baca Juga: Rombongan Jemaah Haji Khusus dari Indonesia Mulai Tiba di Makkah, Pelayanannya Beda dengan Reguler
Investigasi mendalam tengah dilakukan oleh Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad) bersama instansi terkait untuk mengungkap penyebab insiden secara transparan.
TNI juga berkomitmen memperketat pengawasan dalam setiap proses pemusnahan amunisi ke depannya.
“Lokasi pemusnahan adalah lahan BKSDA yang selama ini digunakan sesuai SOP. Namun, kami akan evaluasi total demi mencegah insiden serupa,” kata Kristomei.***
Artikel Terkait
Kronologi Ledakan Maut Amunisi TNI di Garut: Prosedur Dianggap Aman, Tapi Kenapa 13 Orang Tewas?
Wagub Babel Optimis Shabrina Leanor Juara Indonesian Idol 2025: Dari Manggar Menuju Panggung Kemenangan!
FR dan TR Diduga Gelar Pernikahan Sesama Jenis, Kepala Desa Bongkar Pemeriksaan Medis: Ada yang Ganda...
Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 9 Warga Sipil, Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Ini
Keluarga Korban Peledakan Amunisi Afkir Dapat Santunan Rp50 Juta