Investigasi independen, imparsial, dan transparan, bukan hanya dari internal TNI.
Komnas HAM dan Kepolisian untuk turun tangan, karena kejadian terjadi di luar zona militer.
Tuntutan Koalisi:
Proses pemusnahan amunisi harus dilakukan jauh dari warga dan sesuai standar internasional seperti International Mine Action Standard (IMAS).
Negara tidak boleh lalai terhadap prosedur keselamatan terkait bahan peledak.
Evaluasi menyeluruh atas SOP dan pengawasan distribusi serta pemusnahan amunisi militer.
Baca Juga: Sosok Kolonel Antonius Hermawan, Perwira TNI yang Meninggal dalam Ledakan di Garut
Tokoh dan Lembaga Koalisi:
Termasuk Imparsial, YLBHI, KontraS, Amnesty International Indonesia, ELSAM, LBH Jakarta, AJI Jakarta, dan lainnya.
Tokoh kunci: Ardi Manto, Usman Hamid, Al Araf, Dimas Bagus Arya, Julius Ibrani, M. Isnur, Daniel Awigra, Bhatara Ibnu Reza.***
Artikel Terkait
Kronologi Ledakan Maut Amunisi TNI di Garut: Prosedur Dianggap Aman, Tapi Kenapa 13 Orang Tewas?
Mengungkap 5 Fakta Penting Ledakan Amunisi di Garut: 13 Orang Tewas, Kolonel dan Mayor Jadi Korban
Tim Dokter Berhasil Identifikasi 9 dari 13 Korban Ledakan Amunisi Afkir di Kabupaten Garut
Sosok Kolonel Antonius Hermawan, Perwira TNI yang Meninggal dalam Ledakan di Garut
Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 9 Warga Sipil, Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Ini
Korban Sipil dalam Ledakan di Garut Dituduh Pemulung Lapor Dedi Mulyadi, Keluarga Desak Klarifikasi TNI