• Minggu, 21 Desember 2025

Polemik Mutasi Letjen Kunto, Jenderal Ahli Intelijen: TNI Sedang Tidak Baik-Baik saja

Photo Author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 14:48 WIB
Mantan Kepala Bais TNI Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto angkat bicara terkait polemik mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. (TNI AL)
Mantan Kepala Bais TNI Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto angkat bicara terkait polemik mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. (TNI AL)


KONTEKS.CO.ID - Perbicaraan polemik mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo masih terus menjadi pembicaraan kalangan militer aktif dan purnawiraan. Ini tak lain karena TNI memang dinilai sedang tidak baik-baik saja.

Hal itu ditegaskan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto.

Dia mengatakan, saat ini TNI memang sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Hal itu sebagai imbas pembatalan mutasi anak mantan Wapres Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Juga: Gelombang Penutupan Gerai: Industri Ritel Indonesia Hadapi Tekanan Besar

Pembatalan mutasi dari Pangkogabwilhan I menjadi perwira nonjob di markas TNI AD menjadi pertanyaan lantaran hanya berselang satu hari setelah viral di tengah masyarakat.

"Ini bukti TNI tidak sedang keadaan baik-baik saja. Kita bukan melihat siapa yang digeser, tapi sistemnya. Artinya ada sistem yang tak main (berfungsi) di sini," ungkapnya, mengutip tayangan YouTube Kompas TV, terlihat Kamis 8 Mei 2025.

Jebolan Akademi Angkatan Laut tahun 1978 ini mengatakan, pergeseran jabatan untuk pati dengan pangkat jenderal bintang tiga di TNI harus berdasarkan persetujuan presiden.

Baca Juga: Mengintip Hadiah Uang Indonesia Open 2025, Turnamen Super 1000 seperti Grand Slam, Auto Kaya!

Sebab, mereka yang berbintang tiga memiliki peluang menjadi kepala staf di masing-masing mantra TNI. Baik itu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), maupun Angkatan Udara (AU).

"Yang patut diingat, bintang 3 selalu pergeserannya itu atas permintaan atau atas persetujuan presiden. Dia sebagai pemegang kekuasan tertinggi di AD, AL, AU, pergeseran bintang tiga selalu diketahui oleh presiden. Karena itu (mereka) calon-calon kepala staf angkatan," paparnya.

Berbeda dengan mantan KSAD Jenderal TNI Purn Dudung Abdurachman yang menganggap biasa soal pembatalan mutasi, Soleman menilai insiden batalnya mutasi pati adalah kejadian luar biasa.

Baca Juga: Gerak Cepat Polda Metro Respons Laporan Jokowi, Hari Ini Penyidik Garap 3 Saksi Ijazah Palsu

"Ini tiba-tiba seperti ini ya kita tidak bisa melihat bahwa ini hanya sesuatu yang biasa saja, ini sesuatu hal yang luar biasa," katanya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X