KONTEKS.CO.ID - Sektor ritel di Indonesia kembali diguncang. Semakin banyak gerai yang menghentikan operasional akibat beratnya beban biaya serta persaingan yang kian sengit, terutama dengan berkembang pesatnya platform belanja daring.
Yang terbaru, GS Supermarket, jaringan ritel asal Korea Selatan, mengumumkan bahwa seluruh gerainya di Indonesia akan berhenti beroperasi pada akhir Mei 2025.
Pantauan di GS The Fresh Supermarket kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Senin 5 Mei 2025, menunjukkan bahwa informasi ini telah dikonfirmasi langsung oleh para karyawan.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi Proyek Satelit di Kemhan, Ada Jenderal Bintang Dua
“Iya, akhir bulan ini kami tutup semuanya,” ungkap salah satu pegawai.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, juga memastikan kabar tersebut.
Menurutnya, seluruh gerai GS telah diambil alih oleh pihak lain. “Seluruh toko GS ditutup, bukan hanya di Bekasi, semuanya."
"Namun, ini bukan penutupan permanen, melainkan proses akuisisi oleh supermarket lain,” jelasnya saat dikonfirmasi.
LuLu Hypermarket Juga Angkat Kaki
Sebelum GS Supermarket, LuLu Hypermarket, ritel asal Timur Tengah, sudah terlebih dahulu menghentikan seluruh operasionalnya di Indonesia.
Baca Juga: KSST Apresiasi KPK Naikkan Status Laporan Terhadap Jampidsus Febri Adriansyah ke Penyelidikan
Gerai pertamanya di Cakung, Jakarta Timur, yang sempat diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2016, kini juga dalam proses penutupan.
LuLu sebelumnya memiliki jaringan di wilayah Bekasi, Depok, Tangerang, hingga Jakarta. Namun karena tingkat kunjungan menurun dan beban operasional yang tinggi, seluruh gerai akhirnya ditutup.
Tantangan Biaya dan Perilaku Konsumen
Budihardjo menyebut bahwa beban biaya operasional yang tinggi menjadi salah satu faktor utama yang memberatkan pelaku usaha, khususnya mereka yang memiliki skala bisnis kecil hingga menengah.
“Kalau hanya punya 10 toko, beban cost-nya terlalu besar. Sulit bersaing dengan yang memiliki jaringan luas,” ungkapnya dalam konferensi pers Inabuyer B2B2G Expo di Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.
Artikel Terkait
Pemerintah Buka Penawaran Green Sukuk Ritel Seri ST009
Wow, Tiba-tiba PS5 Slim Sudah Muncul di Toko Ritel!
BRI Gandeng PT Pegadaian Buka Peluang Investasi bagi Nasabah Ritel Melalui BRImo
Harga Gula Terus Naik, Pengusaha Ritel Desak Pemerintah Perpanjang Relaksasi HAP
Raksasa Ritel Korea Selatan Tumbang di Indonesia, Tutup Mulai 31 Mei 2025