KONTEKS.CO.ID - Dua sosok penting di negeri ini diduga ikut mengawal dari dekat proyek world coin di Indonesia yang merupakan perusahaan teknologi global asal AS, Tools for Humanity (TFH), pengembang sistem identitas digital World ID.
Dua sosok itu adalah Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, yang kini menjabat Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Todotua atau Todo memang diketahui selalu menyinggung peran strategis teknologi verifikasi identitas berbasis kecerdasan buatan.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Bill Gates, Pendiri Microsoft Beri Dana Hibah Rp2,6 Triliun untuk Indonesia
“Indonesia telah menetapkan Visi Digital 2045 yang menempatkan inovasi sebagai tulang punggung. Transformasi digital menjadi kunci produktivitas dan daya saing global sebagaimana termuat dalam Rencana Pembangunan Nasional 2025–2029 dan Asta Cita Presiden Prabowo,” kata Todo, dikutip dari situs resmi BKPM.
Sementara Cak Imin aktif mendorong transformasi digital di Indonesia. Dia bahkan pernah mengunjungi world coin dan mencoba pemindai iris mata menggunakan perangkat berbentuk bola metalik yang disebut Orb.
Kunjungan Cak Imin memicu beragam reaksi, mengingat proyek tersebut menuai kontroversi terkait privasi data.
Baca Juga: KSST Apresiasi KPK Naikkan Status Laporan Terhadap Jampidsus Febri Adriansyah ke Penyelidikan
Tapi, Cak Imin tetap menegaskan bahwa inovasi digital harus terus dieksplorasi untuk kemajuan bangsa.
Tentang World ID
World ID adalah proyek identitas digital global yang dikembangkan oleh World coin, dan bertujuan untuk memberikan identitas digital yang aman dan terverifikasi kepada setiap individu.
Diketahui bahwa kerjasama dengan TFH perlu dikuatkan dengan memfasilitasi investasi untuk produksi dan pengembangan Orb, kamera canggih yang menjadi perangkat utama dalam sistem World ID.
Teknologi ini diklaim mampu melakukan verifikasi identitas secara akurat tanpa menyimpan data pribadi pengguna. Tentu menjadi sebuah solusi di tengah lonjakan ancaman digital seperti deepfake, pencurian identitas, dan serangan siber berbasis AI.
Tapi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan membekukan layanan Worldcoin dan World ID dari Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).
Artikel Terkait
AI Bisa Dorong Ekonomi Digital RI hingga Tembus USD366 Miliar di Tahun 2030
Cara Menghapus Jejak Digital di Internet Dijamin Tak Ada di Google Search
MK Putuskan Keributan di Ruang Digital Tak Masuk Delik Pidana UU ITE
Kementerian UMKM Pastikan Transformasi Digital Percepat Pengembangan UMKM
Warga Bekasi Heboh Aplikasi World App Hingga Dibekukan Komdigi, Netizen Ingatkan Bahaya Jual Data Retina