Made lantas melihat gerakan terkait ijazah ini muncul bersamaan dengan tekanan dari kelompok purnawirawan terhadap Gibran Rakabuming Raka.
Dia berpendapat, isu ijazah dapat digunakan untuk menutupi isu-isu besar lain.
“Politisi yang kampiun itu adalah politisi yang bisa menutupi hal-hal besar dengan kardus tipis tapi berkilau. Kasus ijazah ini akan menutupi banyak hal cawe-cawe dalam pemerintahan, anaknya yang sama sekali nggak layak tapi bisa macak jadi wapres, pemborosan uang APBN, hingga ke soal dugaan korupsi dan judi online,” tuturnya.
Posisi Jokowi, kata dia, kini mengandalkan "Parcok" atau para penegak hukum yang selama ini berada dalam lingkarannya.
Baca Juga: Harga Emas Turun Lagi pada Sabtu Akhir Pekan ini, Pemantauan Antam dan Pegadaian
"Ia mengadu kepada Parcok yang selama ini dia pelihara. Di kejaksaan dan pengadilan, semua orang-orang dia. Kita tunggu saja hasilnya,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan alasannya membuat laporan langsung soal tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Menurut Jokowi, polemik tersebut sebenarnya merupakan masalah yang ringan.
"Ya, ini sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu, tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," tegas Jokowi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu 30 April 2025.
Namun, Jokowi enggan mengungkapkan siapa pihak terlapor dalam laporan itu.
"Nanti ditanyakan detailnya sama tim kuasa hukum," ucapnya.
Baca Juga: GRIB Bermunculan di Daerah, Pecalang: Bali Tidak Butuh Ormas Luar!
Jokowi juga mengungkapkan alasannya baru sekarang menempuh jalur hukum terkait tudingan ijazah palsu tersebut.
Kata dia, sebelumnya masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Kan dulu masih menjabat (presiden), tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang," ungkapnya.
Artikel Terkait
Jokowi Laporkan Langsung Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya, Di Solo Digelar Sidang Mediasi
Laporkan Langsung Tudingan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya, Jokowi: Masalah Ringan, Agar Jelas dan Gamblang
Jokowi dan Pengacara Serahkan 24 Bukti Terkait Tudingan Ijazah Palsu
Jokowi Laporkan 5 Orang Terkait Pencemaran Nama Baik dan Fitnah Ijazah Palsu
Jokowi Tempuh Jalur Hukum Terkait Tuduhan Ijazah Palsu, Laporkan 5 Orang ke Polisi