Warga Papua Memperingati 62 Tahun Integrasi ke Indonesia

KONTEKS.CO.ID - Warga Papua pada Kamis, 1 Mei 2025, memperingati 62 tahun integrasi ke Republik Indonesia.

Tanggal 1 Mei dikenang sebagai momentum penting untuk menjaga dan memperkuat perdamaian di kawasan tersebut.

Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menyatakan 1 Mei akan selalu menjadi hari bersejarah bagi Tanah Papua dan bangsa Indonesia.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Papua, termasuk tokoh adat, agama, perempuan, serta lembaga lokal, untuk memperkuat dialog, persaudaraan, hingga perdamaian di Bumi Cenderawasih ini," ujar Limbong.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan berkontribusi dalam pembangunan inklusif di Papua dengan semangat 'Bhinneka Tunggal Ika'.

"Perdamaian yang terjaga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," katanya.

Sebagai bagian dari peringatan tersebut, Pemerintah Provinsi Papua bekerja sama dengan organisasi lokal Barisan Merah Putih Papua mengadakan kegiatan jalan santai di Kantor Gubernur Papua.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura memaknai peringatan ini sebagai pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan kerja sama.

"Hari ini menjadi pengingat Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia, dan kita semua bertanggung jawab atas keutuhannya serta membangun daerah ini bersama," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Giriapon.

Iapun mengimbau generasi muda Papua menjunjung tinggi semangat integrasi dan persatuan serta "menolak semua bentuk provokasi yang memecah belah."

Sebagai catatan sejarah, pada 1 Mei 1963, wilayah barat Pulau Nugini secara resmi diserahkan kepada Republik Indonesia setelah sebelumnya berada di bawah administrasi sementara PBB.

Hal itu menyusul berakhirnya masa kekuasaan Belanda saat wilayah tersebut dikenal dengan nama "Netherlands New Guinea".***