Langgar Putusan MK, Prabowo Ditantang Copot Wamen Rangkap Komisaris BUMN

Terkait hal ini, Prabowo menegaskan agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata BPI Nusantara (Danantara) juga harus dikelola dengan baik.

Diharapkan agar semua pihak, baik pengelola maupun jajaran direksi, meninggalkan praktik-praktik penyelewengan.

Baca Juga: Jokowi Tempuh Jalur Hukum Terkait Tuduhan Ijazah Palsu, Laporkan 5 Orang ke Polisi

"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktik-praktik yang nggak bener harus ditinggalkan," kata Prabowo.

KAMAKSI mengingatkan agar para pejabat yang digaji dari APBN atau APBD itu bersumber dari uang rakyat, tidak mengkhianati rakyat dengan praktik korupsi dan memperkaya diri sendiri.

"Jangan biarkan Presiden Prabowo berjuang sendirian. Rakyat harus bersatu melawan para koruptor yang menggasak uang negara dan telah menyengsarakan hidup rakyat dan merampas masa depan generasi bangsa. KAMAKSI akan selalu menjadi mata dan telinga untuk mengawasi perilaku oknum pejabat dan direksi korupsi. Kami siap melawan para koruptor yang merongrong negeri ini," kata Jojo, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Kena Kasus Fraud di Cabang Tanah Abang, BRI Beri Respons Tegas

Ia menambahkan, pola-pola klasik para petinggi BUMN yang diduga sarat praktik kolusi, korupsi dan mafia dalam sejumlah proyek haruslah ditinggalkan.

Direksi BUMN harusnya sadar sebagai abdi negara yang mampu mengakselerasi kinerja yang baik untuk kemajuan bangsa.

Baca Juga: PT Mestika Indonesia dan PT KDN di Pusaran Dugaan Suap Dirut Telkomsel

“Jangan malah bermalas-malasan dan koruptif. Kalau mau jadi mafia atau rente mundur saja dari pejabat atau direksi BUMN, jangan keruk uang negara untuk memperkaya diri," katanya.

Presiden Prabowo menilai praktik-praktik kurang efisien dan tidak benar yang ada di BUMN harus ditinggalkan.

"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat. Saya minta semua direksi, buat yang terbaik tinggalkan praktik zaman dulu, mungkin yang kurang efisien. Dan praktik nggak benar harus ditinggalkan," kata Prabowo.

Baca Juga: Jokowi Persilakan Polisi Uji Keaslian Ijazahnya yang Dituding Palsu

"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia males-malesan, kalau dia melakukan praktik-praktik yang gak benar, menyalahgunakan wewenang menyalahgunakan fasilitas. Saya minta diganti," ujar Prabowo lagi.