Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Meledak, Tertinggi Sepanjang Masa, Nyaris Rp2 Juta Per Gram
Setelah dibebaskan Soekarno, Soesalit menjadi tentara di belakang meja dan langsung meredup. Dia sempat menjadi penasehat menteri pertahanan.
Ketika pensiun, Soesalit dikabarkan hidup dalam keadaan melarat.
Soesalit tak pernah menonjolkan prestasi diri, tak pernah menyebut keturunan Kartini dan tidak mau meminta hak-haknya sebagai veteran dan pensiunan tentara kepada pemerintah.
Keadaan demikian terus dialami Soesalit sampai wafat pada 17 Maret 1962.
Di dunia militer, Soesalit sudah mencapai pangkat Mayor Jenderal. Ia dikaruniai seorang putra bernama R.M. Boedhy Setia Soesalit.
Baca Juga: Film-Film Terinspirasi Kartini, Pionir Perjuangan Perempuan Indonesia
Raden Boedhy Setia Soesalit sebagai putra tunggal, sekaligus cucu kandung satu-satunya dari Pelopor Kebangkitan Wanita Pribumi, RA Kartini.
Kemudian ia menikah dengan wanita berdarah Jawa, yakni Sri Bijantini.
Meski berasal dari keturunan priyayi dan pahlawan Tanah Air, Boedhy tak ingin memanfaatkan hal itu. Bersama istri dan kelima anaknya, ia memilih untuk hidup sederhana dan menutup diri.
Kabar Boedhy sekeluarga bak ditelan bumi. Bahkan keturunan Kartini memilih diam daripada mengaku. Dikabarkan cucu tunggal sang pahlawan telah meninggal pada usia 57 tahun.
Dilansir dari artikel Diskominfo Jateng, kelima cicit RA Kartini hidup prihatin, di antaranya Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat.
Pada tahun 2018, dalam rangka peringatan Hari Lahir ke-139 RA Kartini tingkat Provinsi Jawa Tengah, Bupati Jepara ingin memberi bantuan pada keturunan RA Kartini itu.
"Ketika Anies Baswedan dan beberapa menteri berkunjung ke Jepara, juga pernah berjanji akan memberikan beasiswa bagi keturunan RA Kartini."
Artikel Terkait
Laki-Laki Minggir Dulu, Hari Kartini Transjakarta Rp1 buat Perempuan
Diaspora Indonesia Merayakan Hari Kartini di Taipei
10 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Membangkitkan Semangat Kaum Perempuan Indonesia
Film-Film Terinspirasi Kartini, Pionir Perjuangan Perempuan Indonesia
Twibbon Hari Kartini: Rayakan Semangat Emansipasi dengan Cara Kekinian
Rayakan Hari Kartini, Naik Transjakarta dan MRT Cuma Bayar Rp1