Dirut Pertamina Akhirnya Minta Maaf ke Publik, Janji Akan Berbenah Diri

Namun, Simon juga mengakui Pertamina telah melukai hati rakyat dalam dugaan kasus megakorupsi hingga Pertamax oplosan yang viral.

Simon pun berjanji untuk terus membenahi Pertamina agar sesuai dengan keinginan rakyat.

Menurutnya, masih banyak pegawai Pertamina yang baik dan berjiwa Merah Putih.

"Kami bersama insan-insan di Pertamina akan terus berkomitmen untuk membenahi diri kami," ujarnya.

Baca Juga: Jenazah Dua Pendaki Tewas di Cartensz Diterbangkan ke Jakarta dengan Lion Air

"Kami telah membentuk Tim Crisis Center untuk mengevaluasi keseluruhan proses bisnis, terutama dari aspek operasional," lanjutnya.

Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka.

Mereka terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

Kemudian, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

Lalu, Yoki Firnandi yang merupakan Direktur Utama PT Pertamina International Shipping. Agus Purwono sebagai VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.

Selanjutnya, ada Muhammad Kerry Andrianto Riza, selalu Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

Baca Juga: Fiersa Besari Cerita Kronologi 2 Pendaki Wanita Meninggal Dunia di Puncak Carstensz

Dimas Werhaspati, yang menjabat Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim.

Gading Ramadhan Joedo sebagai Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak.

Terbaru, Kejagung menetapkan dua tersangka baru yakni, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dan Edward Corner ST FP trading operation PT Pertamina Patra Niaga.