"Tadi kami (kepala daerah dari kader PDIP) berkumpul, ada 50-an lebih," ungkap Masinton Pasaribu usai pertemuan di Magelang, Sabtu 22 Februari 2025.
Ia menegaskan, gubernur/bupati/wali kota dari PDIP, termasuk dirinya, prinsipnya tak menolak terlibat dalam retret di Akmil Magelang.
Para kader cuma menunda terkait instruksi yang dirilis Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Menteri Maman Minta Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak UMKM
"Prinsipnya bersedia, hanya menunda. Menunda itu bukan berarti tidak ya," sanggah mantan anggota DPR itu.
Masinton sendiri tak bisa memastikan kapan mereka akan bergabung ke Akmil.
Saat ini dirinya dan para kader lainnya masih menunggu informasi lanjutan dari Gubernur DK Jakarta, Pramono Anung.
Sebab, Pramono yang mendapat tugas berkomunikasi dengan pemerintah.
"Waktunya kapan, insya Allah sehari-dua hari ini kami siap bergabung. Ibu Megawati sudah menugaskan Mas Pram untuk berkomunikasi dengan pemerintah," ujarnya.
"Jadi bagaimana nanti komunikasinya dan akan diteruskan kepada kami," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Tanggapi Indonesia Gelap, Eddy Soeparno Ajak Masyarakat Tetap Optimistis
Ramai Narasi Thomas Djiwandono dan Kaesang Masuk Struktur Danantara
Sikap Mega Melemah? 55 Kepala Daerah Kader PDIP Ada di Magelang Tunggu Waktu Ikut Retret di Akmil
Bukan Megawati, Masinton: Ikut atau Tidak Kader PDIP di Retret Kepala Daerah Tergantung Mas Pram
Kerja Sama dengan Australia Perkuat Rantai Pasok Mineral, Tingkatkan Posisi Indonesia di Tingkat Global