metro

Program Kerja Sahdan Arya Maulana, Ketua RT Gen Z Kesayangan Warga Rawa Badak Selatan: Cor Jalan hingga Ongkosin Orang Sakit!

Senin, 21 Juli 2025 | 08:00 WIB
Sahdan Arya Maulana, diapit temannya, Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, memiliki program kerja prowarga. (PP Muhammadiyah)

KONTEKS.CO.ID - Citra negatif melekat pada Gen Z. Persepsi negatif itu muncul setelah ramai di media sosial yang mempermasalahkan daya juang dan etos kerja mereka.

Tapi melalui capaian Sahdan Arya Maulana, 20 tahun, citra negatif itu memudar. Ia sanggup mematahkan persepsi negatif pada generasinya.

Tercatat sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) semester empat, Sahdan Arya Maulana mendapat kepercayaan dari masyarakat menjadi Ketua Rukun Tetangga (RT) 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Baca Juga: Tebus Kekalahan di Japan Open, Fajar-Fikri Siap 'Pecah' di China Open 2025

Mengantongi 126 suara, ia berhasil mengalahkan lawannya. "Alhamdulillah saya menang dengan 126 suara. Sementara lawan mendapatkan 17 suara,” sebutnya, melansir Senin 21 Juli 2025.

Ia pun resmi menjabat sebagai Ketua RT 07 mulai tanggal 25 April 2025. Sejak saat itu, Sahdan sukses membuktikan kepada publik bahwa Gen Z juga bisa menjadi pemimpin. 

Mahasiswa Jurusan Teknik Industri itu memusnahkan stigma masyarakat yang meragukan kemampuan anak muda. “Ada yang bilang Gen Z itu males gerak, nggak bisa kerja, atau nggak bakal ada pembangunan,” ujar Sahdan. 

Baca Juga: Simak Ulang Respons Dirut BRI Hery Gunardi, Baru Menjabat Sudah Diterpa Kasus Pengadaan Mesin EDC Direksi Lama

Pimpin 150 Kepala Keluarga

Sahdan yang memimpin 150 Kepala Keluarga atau KK ini berhasil mewujudkan sejumlah program kerjanya. Ia menyebut ini tak lain berkat dukungan warga. 

Dua bulan memimpin, ia sukses mendorong warganya saling bahu-membahu dalam pengecoran jalan. “Alhamdulillah, saya buktikan dalam dua bulan ini sudah ada kegiatan pengecoran jalan,” katanya.

Ia juga sudah menyiapkan sejumlah program bermanfaat lainnya. Misalnya, berbagi sembako menjelang bulan Ramadan, pemasangan CCTV di titik rawan pencurian, sampai pada rencana membeli hewan kurban setiap Idul Adha.

Baca Juga: Orang Indonesia Pemurah loh, Potensi Wakaf Per Tahunnya Rp400 Triliun!

Pada program kerjanya, Sahdan menyusun kegiatan bantuan sosial seperti memberikan akomodasi kepada warga yang sakit Rp200.000. 

Sedangkan warga yang meninggal dunia mendapat santunan RT sebesar Rp500.000. Ditambah kelengkapan kain kafan, papan nisan, dan biaya gali kubur.

“Setiap warga hanya membayar iuran Rp10.000 per bulan. Dana yang terkumpul dialokasikan untuk dana bantuan warga sakit atau meninggal, dan kebutuhan keamanan lingkungan,” tuturnya.

Baca Juga: Belum Resmi Meluncur, Wuling Xingguang 730 Sudah Panen Kritik Soal Desain

“Prinsip saya sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama,” tegasnya.

Bagi dirinya, menjadi Ketua RT adalah tahapan awal dari proses panjang menuju mimpinya menjadi seorang pemimpin. 

“Cita-cita saya menjadi gubernur Jakarta. Jadi ini langkah awal buat membuktikan bahwa saya mampu,” klaimnya. ***

Tags

Terkini