Edvin menjelaskan, pesawat atau helikopter digunakan untuk membawa kedua zat tersebut ke dalam awan, lalu menaburkannya.
Baca Juga: Tarik Ulur Cinta Reza Rahadian dan Sheila Dara Aisha di The Most Beautiful Girl in the World
Proses ini akan memicu kondensasi sehingga awan bertambah besar dan mengandung lebih banyak uap air.
Akhirnya, hujan akan turun di lokasi yang telah ditentukan.
Meski demikian, keberhasilan modifikasi cuaca sangat bergantung pada kondisi awan di atmosfer.
Perlu perhitungan yang tepat untuk memastikan modifikasi cuaca dapat berjalan dengan efektif.
Jika kondisi awan mendukung, hujan buatan bisa turun dalam waktu sekitar 30 menit usai penyemaian.
Baca Juga: Kalah 0-2 dari Benfica, Juventus Tetap Lolos ke Babak Ply-off
"Hujan buatan ini juga dapat membantu mengurangi polusi udara," tambah Edvin.
Tetesan air hujan dapat meluruhkan partikel polutan yang ada di atmosfer.
Meskipun hujan alami lebih efektif dalam membersihkan udara, di tengah musim kemarau, hujan buatan menjadi alternatif yang dapat membantu mengurangi tingkat polusi di Jabodetabek.
"Hujan buatan bisa dilakukan berkali-kali, tergantung dari situasi meteorologisnya. Diperlukan kerja sama dengan BMKG serta perhitungan yang tepat," pungkasnya.***
Artikel Terkait
AKBP Bintoro Dkk Segera Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan, Keterlibatan Pihak Lain Didalami
35 RT Masih Terendam Banjir di Jakarta Hingga Kamis Pagi, Ribuan Warga Mengungsi
Jalan Tol Arah Bandara Soekarno-Hatta Banjir Kamis Pagi: Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas, Wamen PU Turun Tangan
Polisi Ungkap Peran AKBP Bintoro dalam Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia Rp20 Miliar
Update Banjir Jakarta Kamis Siang: 34 RT dan 3 Ruas Jalan, Ini Rinciannya