• Senin, 22 Desember 2025

HMI MPO Sebut Inflasi Bisa Capai 9,6 Persen, Tuntut Jokowi Batalkan Kenaikan BBM

Photo Author
- Rabu, 7 September 2022 | 14:38 WIB
Ilustrasi BBM naik (Dok Istimewa)
Ilustrasi BBM naik (Dok Istimewa)


KONTEKS.CO.ID - Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI, Selasa (6/9). Tuntutannya, menolak kenaikan harga BBM dan transparansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).





Sebab, berdasarkan kajian yang dilakukan HMI MPO, kenaikan harga BB) bersubsidi akan mempengaruhi inflasi.





Ketua Umum PB HMI MPO, Affandi Ismail Hasan mengatakan, kenaikan harga BBM ini akan berdampak pada bertambahnya inflasi.





"Perlu diketahui bahwa inflasi yang dialami oleh Indonesia saat ini nyaris menyentuh angka lima persen. Kenaikan sekitar 30 persen harga BBM ini akan mengerek angka inflasi sebesar 3,6 persen, dimana setiap kenaikan 10 persen BBM bersubsidi, inflasi bertambah 1,2 persen," jelasnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9).





Namun, kata Affandi, jika harga BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan, maka inflasi diprediksikan akan tetap bergerak menyentuh angka 6 persen pada akhir tahun 2022 ini.





"Artinya jika inflasi naik 3,6 persen sebagai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, maka secara total inflasi Indonesia akan mencapai 9,6 persen. Kenaikan inflasi ini akan sangat memberatkan masyarakat Indonesia," ujarnya.





Affandi menuturkan, kenaikan harga BBM bersubsidi sangat berdampak bagi masyarakat. Terlebih saat ini perekonomian masyarakat masih berada dalam tahap pemulihan pascapandemi.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Terkini

X