KONTEKS.CO.ID - Jakarta menargetkan pengakuan sebagai “kota sinema” pada 2027.
Hal itu sebagai bagian dari upaya mempromosikan pariwisata masuk atau ‘inbound tourism’.
Jakarta berambisi menjadi pusat utama industri film dengan mempromosikan potensinya sebagai lokasi produksi, mengembangkan ekonomi kreatif, dan menarik investasi internasional.
Baca Juga: Hyundai Tertarik Ikut Proyek Mobil Nasional Indonesia
Sejak meluncurkan paviliun pertamanya di Cannes Film Market pada Mei lalu.
Jakarta juga memperkenalkan situs web baru untuk mempromosikan lokasi-lokasi syuting di seluruh kota.
Selain itu, dibentuk pula Jakarta Film Commission sebagai lembaga layanan terpadu satu pintu bagi para pembuat film.
Baca Juga: Masa Depan Pasokan Bensin Shell Masih Gelap Usai Gagal Capai Kesepakatan dengan Pertamina
Pejabat berharap dapat memanfaatkan potensi “film tourism”, fenomena di mana wisatawan mengunjungi destinasi yang muncul dalam film atau serial televisi.
Menurut lembaga intelijen pasar ‘Reports and Insights’, segmen ini diperkirakan bernilai USD128,2 miliar secara global pada 2032.
Bidang ini menjadi salah satu sektor perjalanan yang tumbuh paling cepat.
Baca Juga: KPK Sita Pabrik dan Pipa Gas Terkait Korupsi Jual-Beli Gas PGN Rugikan Negara 15 Juta Dolar AS
Studi perusahaan teknologi Photoaid menunjukkan 78 persen wisatawan “berminat” atau “sangat berminat” untuk melakukan perjalanan wisata film.
“Kami ingin orang melihat tulisan ‘Jakarta, Indonesia’ di layar dan terinspirasi untuk datang ke sini,” kata Abdul Haris dari dewan pemasaran Jakarta.
Artikel Terkait
Sinopsis Film Baru Furiosa A Mad Max Saga: Sinema Laga yang Wajib Anda Tonton
Jakarta Selatan Lumpuh: Banjir Meluas Cepat di Malam Hari, 53 RT Terdampak
Bakar Sampah di Ruang Terbuka Jakarta Bakal Kena Sanksi, Pramono: Harus Ada Payung Hukum!
Rundown Konser BLACKPINK DEADLINE World Tour Jakarta 2025: Cek Jadwal, Lokasi, Pintu Gerbang, dan Penjualan Merchandise
Pemprov DKI Jakarta Gelar Modifikasi Cuaca 25 Hari ke Depan, Pramono Anung: Cegah Cuaca Ekstrem