• Minggu, 21 Desember 2025

Angka Gini Ratio Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional, Pemerintahan Pramono Tempuh Ini

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 21:32 WIB
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Dr Ali Maulana Hakim. (KONTEKS.CO.ID/Ist)
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Dr Ali Maulana Hakim. (KONTEKS.CO.ID/Ist)
KONTEKS.CO.ID – Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Dr Ali Maulana Hakim, mewakili Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengajak generasi muda untuk mengikis angka kesenjangan (gini ratio).
 
Ali dalam acara wisuda Universitas Borobudur (Unbor) di JCC, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2025, menyampaikan, angka gini ratio di Provinsi DKI Jakarta masih sangat tinggi.
 
"Saya kira tertinggi karena di nasional hanya sudah 3,7 tapi di Jakarta 4 koma," katanya.
 
 
Mejurut Ali, menurunkan angka gini ratio merupakan salah satu tantangan Pemprov DKI Jakarta. "Harus kita kecilkan angka kesenjangan ekonomi dari yang kaya dan paling kecil," tandasnya.
 
Ia menyampaikan, semua pihak termasuk generasi muda harus ambil bagian untuk mempersempit angka gini ratio tersebut. 
 
Ali lebih lanjut menyampaikan upaya Pemrpov DKI Jakarta untuk mengurangi gini ratio, di antaranya melalui program pendidikan, yakni memberikan biaya pendidikan mulai dari SD hingga kuliah bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu.
 
 
"Anak-anak dapat melanjutkan pendidikan dari SD, bahkan sampai kependidikan perguara tinggi dengan program KJP, Kartu Jakarta Pintar yang sudah diberikan kepada 707.513 siswa," katanya. 
 
Bahkan, ujar Ali, Pemprov DKI Jakarta memberikan program tambahan, yakni Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
 
"KJMU untuk program S1, bahkan Pak Gubernur sudah memogramkan S2 dan S3," katanya.***
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X