KONTEKS.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan konsesi selama 40 tahun kepada PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS).
Konsesi ini untuk menggarap proyek Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung sepanjang 32 kilometer.
Konsorsium BSIS memiliki saham 52 persen yang terdiri dari Persada Utama Infra, Jasa Marga, Adhi Karya, dan Hutama Karya Infrastruktur.
Adapun perincian pembagian sahamnya adalah Jasa Marga 26 persen, Adhi Karya 12 persen, serta Hutama Karya Infrastruktur 10 persen.
Seluruh kebutuhan investasi senilai Rp12,35 triliun akan dibiayai penuh konsorsium tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri PUPR Dody Hanggodo mengatakan pembangunan tol yang menjadi bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) III ini akan memberikan dampak besar terhadap kelancaran logistik.
Baca Juga: Tol Bogor–Serpong Dibangun, Investasi Rp12,35 Triliun
Selain itu juga penurunan biaya perjalanan hingga serta pengurangan kemacetan di kawasan Jabodetabek.
“Investasi ini memiliki tingkat pengembalian internal 12,16 persen, yang menunjukkan daya tarik jalan tol sebagai aset infrastruktur jangka panjang,” ujar Menteri PUPR, usai penandatanganan perjanjian pada Jumat kemarin.
Tol Bogor–Serpong akan terbentang 27,8 kilometer di Jawa Barat dan 4,2 kilometer di Banten.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Bongkar Aturan Sidang Perceraian Tertutup, Singgung Moralitas Pengadilan Agama
Nantinya akan terkoneksi dengan sejumlah ruas strategis seperti Serpong–Balaraja, Bogor Outer Ring Road, Depok–Antasari, dan Sentul Selatan–Karawang Barat.
Pemerintah berharap proyek ini mampu mendorong pembangunan wilayah, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperkuat ekonomi lokal.***
Artikel Terkait
Tips Aman Pengendara Pindah Jalur saat Melaju di Jalan Tol
Rezeki Nomplok! Jaringan Jalan Tol Waskita Diskon 20 Persen Sepanjang Libur Sekolah, Termasuk Becakayu
Demonstrasi 28 Agustus: Massa Blokade Jalan Tol Dalam Kota Depan DPR
KPK Dalami Percakapan WhatsApp Para Tersangka Korupsi Lahan Jalan Tol Trans Sumatera, Diduga Sekongkol Sebelum Pengadaan Dimulai
21 Jalan Tol Sepi Pengendara, BUJT Rugi Besar dan Terancam Tak Penuhi Standar Pelayanan