5. Timbal (Pb)
Ditemukan pada kosmetik dekoratif ilegal.
Risiko: Kerusakan sistem saraf, hipertensi, penurunan IQ anak, dan potensi kanker.
6. Pewarna Sintetis Berbahaya
Contoh: Rhodamin B, Methanil Yellow, Merah K.3.
Risiko: Karsinogenik, kerusakan hati, iritasi kulit dan mata, serta bioakumulasi.
7. Resorsinol
Digunakan secara ilegal pada kosmetik pemutih.
Risiko: Dermatitis, gangguan darah, cyanosis, serta gangguan ginjal dan hati.
8. Diethylene Glycol (DEG)
Kontaminan pada bahan baku tertentu.
Risiko: Keracunan berat, gagal ginjal, kerusakan hati, dan gangguan saraf.
9. Arsen
Pengotor pada bahan baku kosmetik.
Risiko: Gangguan pigmentasi, kerusakan organ, dan kanker kulit serta paru.
Baca Juga: Jet Pribadi Berisi 6 WNI Alami Kecelakaan di Jepang, Landasan Bandara New Chitose Sempat Ditutup
10. Antibiotik dan Antijamur dalam Kosmetik
Contoh: klindamisin, mikonazol, klotrimazol.
Risiko: Iritasi, alergi, resistensi mikroba, serta efek sistemik.
B. Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Makanan dan Minuman
11. Allopurinol