KONTEKS.CO.ID - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menargetkan event Gorontalo Karnaval Karawo 2025 dapat menyedot 50 ribu pengunjung.
Event tersebut juga diharapkan bisa memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat melalui sektor pariwisata.
Gorontalo Karnaval Karawo di Gorontalo yang berlangsung pada Sabtu, 27 September 2025 merupakan salah satu dari 110 event terbaik Karisma Event Nusantara (KEN).
Pada kesempatan tersebut, Wamenpar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo melaui Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo yang menjadi motor penyelenggara acara.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah bersama masyarakat dinilai menjadi kunci terselenggaranya event ini dengan meriah.
Baca Juga: Bidik Wisatawan Amerika dan Eropa, Kemenpar Gelar Famtrip Raja Ampat 2025
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo, mengusung tema "The Threads of Nusantara's Heritage" atau Menyatukan Warisan Budaya Nusantara dalam Benang Emas Karawo. Acara ini hadir dengan menampilkan wastra khas Gorontalo, kain sulam Karawo, yang telah dikenal memiliki sejarah lebih dari empat abad.
Selain itu, juga ada side event yakni festival kuliner, lomba dongeng "Karawo dalam Cerita", dan juga ada Hulonthalo Art & Craft Festival.
Ia menilai Karnaval Karawo Gorontalo ini memiliki potensi nilai jual tinggi jika dikemas menarik. Terlebih, seni karawo bukan hanya memiliki nilai artistik tinggi dan teknik pengerjaan halus, tetapi juga mengandung filosofi budaya yang mendalam.
Lebih dari sekadar hiasan kain, karowo merupakan karya yang mencerminkan ketekunan, kesabaran, dan kecintaan masyarakat Gorontalo terhadap budayanya.
Pada karnaval ini, kain ini juga dikreasikan dalam bentuk kostum fesyen untuk memperlihatkan kekayaan tradisi yang berpadu dengan kreativitas kontemporer.
"Dengan potensi keunikan kain karawo ini pada tahun depan begitu ada festival karawo, tidak hanya memamerkan hasilnya tapi juga mengajak pengrajinnya tampil di festival ini sehingga orang menjadi tahu bagaimana prosesnya, orang jadi mengenal, jadi lebih cinta lagi, dan bisa membuat orang ingin berulang kali untuk datang ke sini," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa dalam siaran persnya, Minggu, 28 September 2025.
Menurutnya, Karisma Event Nusantara adalah sebuah program prioritas dan strategis yang dirancang oleh Kementerian Pariwisata untuk memberikan semangat dan dukungan kepada daerah dalam menggerakkan ekonomi pariwisata di wilayahnya.
"Karena event itu selalu ujung-ujungnya terjadi pergerakan wisatawan dan juga perputaran ekonomi," kata Wamenpar.
Baca Juga: Kemenpar Dorong Gorontalo Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Melalui IMTI 2025
Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo pada 2024 tercatat berhasil menjaring kunjungan hingga 31.000 orang dengan transaksi ekonomi hingga Rp325 juta, dan melibatkan 225 pelaku seni, 150 tenaga kerja, dengan melibatkan 30 booth UMKM.
Tahun ini, penyelenggaraan event ini diharapkan bisa mencapai target 50.000 kunjungan, dengan nilai transaksi mencapai Rp1 miliar. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, hingga masyarakat bisa berkolaborasi menyukseskan event tersebut.
"Dan dengan adanya event Karawo kalau kita lihat di tahun lalu ada 30.000 pengunjung, tentu di dalamnya ada wisatawan dari luar Kota Gorontalo yang datang itu kan perjalanan wisatawan artinya membantu kami untuk memenuhi target dengan menggerakkan wisatawan nusantara. Tahun ini kita harapkan bisa menjaring 50.000 pengunjung, karena tahun ini target dari Kementerian Pariwisata untuk perjalanan wisatawan nusantara itu mencapai 1,08 miliar pergerakan," tandasnya.***