“Pendekatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam dibanding WGI yang hanya mengandalkan frekuensi memberi,” ujarnya.
Baca Juga: Peluang Sabet 4 Gelar di Macau Open 2025: Momentum Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia?
WGR kali ini menyertakan nilai donasi terhadap penghasilan serta keragaman saluran donasi.
Artinya, bukan hanya seberapa sering orang memberi, tapi seberapa besar dan melalui apa mereka berdonasi.
Kepercayaan Jadi Kunci Kedermawanan Tinggi
Hamid juga menekankan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga amal sangat menentukan budaya memberi.
“Tingkat partisipasi dan nilai donasi masyarakat jauh lebih tinggi jika mereka menilai lembaga amal di negaranya dapat dipercaya,” jelasnya.
Baca Juga: PT WKM Tempuh Jalur Hukum: Ungkap Kejanggalan Prosedural, Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
Negara-negara seperti Nigeria dan Mesir yang menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap organisasi filantropi pun ikut unggul dalam hal ini.
WGR 2025 membuktikan bahwa keyakinan publik punya pengaruh besar dalam gerakan sosial.
25 Negara Paling Dermawan di Dunia
1. Nigeria (2,83 persen)
2. Mesir (2,45 persen)
3. Ghana (2,19 persen)
4. Tiongkok (2,19 persen)
5. Kenya (2,13 persen)
6. Uganda (2,04 persen)
7. UEA (1,92 persen)
8. Qatar (1,92 persen)
9. India (1,92 persen)
10. Malawi (1,80 persen)
11. Turki (1,77 persen)
12. Vietnam (1,72 persen)
13. Bangladesh (1,70 persen)
14. Tanzania (1,69 persen)
15. Sierra Leone (1,67 persen)
16. Pantai Gading (1,67 persen)
17. Sri Lanka (1,64 persen)
18. Pakistan (1,64 persen)
19. Zambia (1,62 persen)
20. Rwanda (1,56 persen)
21. Indonesia (1,55 persen)
22. Ethiopia (1,51 persen)
23. Botswana (1,48 persen)
24. Filipina (1,46 persen)
25. Aljazair (1,43 persen)***