Panggung Konektika memberi ruang bagi 10 band kampus terbaik se-Jabodetabek (dari 35 pendaftar) yang lolos seleksi, di antaranya; Hemusa, Babakbelur, Audrey Anggoro, FreeClazz, Wiggiye, Halfless, Zabbathstein, Hano, Naiysis, dan lainnya—sebuah bukti komitmen SNF membuka jalur bagi talenta lokal.
Seleksi band kampus melibatkan dewan juri kredibel: Danie Satrio (mantan pemimpin redaksi majalah HAI dan wartawan musik), Dave Lumenta (sound designer, composer, dosen FISIP UI), dan Fahim Iqbal (vocal director & music director). Ini menegaskan kualitas kuratorial dan orientasi pembinaan musik di SNF.
Menyuarakan Isu Sosial: Seni yang Bertanggung Jawab
Keistimewaan SNF 2025 bukan hanya ragam genre, melainkan keberanian beberapa penampil membawa pesan sosial kuat ke panggung.
Voice of Baceprot (VOB) tampil dengan lagu-lagu yang menyuarakan kebebasan berekspresi, penolakan genosida, dan dukungan pada aktivis sosial, mengubah panggung menjadi ruang kritik publik.
Barasuara sempat mengingatkan bahwa kampus adalah sumber suara kritis dan mengajak audiens untuk terus bersuara.
Mother Bank, kelompok musik eksperimental yang anggotanya berasal dari komunitas korban rentenir di Majalengka, membawakan lagu-lagu berbasis pengalaman hidup perempuan desa—membuat penonton terhanyut dan memberi wajah pada isu sosial yang sering tak terdengar.
Penampilan-penampilan ini menegaskan nilai SNF sebagai ruang seni yang tidak hanya menghibur, namun juga mendidik, memicu empati, dan mendorong diskursus publik.
Panitia menyiapkan fasilitas komprehensif berupa area foodtruck & tenant lokal, toilet, mushola, layanan medis, serta pengaturan keamanan, meskipun acara sempat tertunda akibat hujan.
Baca Juga: Spotify Setuju Ide Indonesa Terkait Aturan Royalti Baru Demi Ekosistem Musik Adil
"Terima kasih untuk semua panitia yang terlibat, dari Jalin Jiwa Komunika, Tim FISIP UI, Mahasiswa UI lintas fakultas dan bahkan dari kampus lain. Sampai ketemu di SNF 2026,” tutupnya.
SNF 2025 berfungsi ganda yakni sebagai panggung promosi bagi musisi indie dan sebagai laboratorium belajar bagi mahasiswa yang mengorganisir acara.
Sponsor mendapatkan exposure ke demografis target, sementara peserta kampus memperoleh pengalaman manajemen acara profesional—nilai tambah signifikan bagi kurikulum pengalaman lapangan.
SNF 2025 juga sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai event kampus yang berkembang lebih dari sekadar konser, ia menjadi platform pengembangan sumber daya manusia, inkubator ide sosial, dan panggung bagi suara-suara yang ingin didengar.
Dengan kombinasi lineup profesional, panggung kampus, pesan sosial, dan fokus pendidikan, SNF 2025 menegaskan peran kampus sebagai ruang kreativitas dan pembentukan karakter generasi muda.***
Artikel Terkait
Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Ganjar: Saya Diundang Pasti karena Survei
Kuliah Kebangsaan FISIP UI, Ganjar: Pemimpin Harus Memberikan Optimisme
Jadwal Fisip UI Open 2025 Hadirkan 1.000 Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Hadiahnya Rp126 Juta
Spotify Setuju Ide Indonesa Terkait Aturan Royalti Baru Demi Ekosistem Musik Adil
Bon Jovi Comeback! 'Forever Tour 2026' Jadi Bukti Jon Bon Jovi Belum Tamat di Dunia Musik!