KONTEKS.CO.ID – Espresso dikenal sebagai jenis kopi dengan proses ekstraksi cepat yang menjadi dasar dari berbagai racikan minuman kopi di seluruh dunia.
Popularitasnya tak hanya di kalangan penikmat kopi, tetapi juga di dunia bisnis kedai kopi modern.
Espresso dibuat dalam hitungan detik dengan memanfaatkan tekanan air bersuhu tinggi untuk mengekstraksi bubuk kopi halus yang telah dipadatkan di portafilter.
Hasilnya adalah cairan kopi kental dengan cita rasa kuat dan khas sesuai jenis biji kopi yang digunakan, baik arabika, robusta, maupun campuran keduanya.
Bagi yang baru mencicipinya, rasa espresso mungkin terasa pahit dan pekat.
Namun, di balik intensitasnya, espresso memiliki profil rasa yang kompleks dan menarik, bergantung pada karakter biji kopi serta tingkat sangrainya.
Baca Juga: Pengemudi Mobil Sedan Mewah Lexus Tewas Ketiban Pohon Tumbang saat Melaju di Pondok Indah
Sejarah espresso berawal pada 1901, ketika Luigi Bezzera, seorang penemu asal Italia, menciptakan mesin kopi pertama bertenaga uap.
Tujuannya sederhana yaitu mempercepat proses pembuatan kopi.
Dari situlah istilah “express” atau cepat muncul, yang kemudian berkembang menjadi “espresso.”
Baca Juga: Aga, Barista Indonesia Juara World Espresso Championship 2025
Kebiasaan minum espresso pun muncul di kalangan pekerja pabrik di Italia.
Mereka ingin menikmati kopi secara praktis tanpa harus duduk lama di kafe.
Artikel Terkait
Kopi Masih Jadi Andalan Ekspor Pertanian Indonesia, Nilainya Tidak Main-Main
Kalahkan Kopi, Kini Teh Premium Bersejarah Naik Daun: ChaCo Debut di Mal Taman Anggrek
Soto Banjar hingga Kopi Gayo: Diplomasi Kuliner ala Prabowo Hangatkan Pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan
Kopi Bengkulu Catat Kontrak Ekspor Rp16,6 Miliar
5 Kopi Termahal di Dunia yang Harganya Bikin Heran, Ada dari Indonesia