KONTEKS.CO.ID - Kabar membanggakan datang dari anak bangsa yang mendedikasikan ilmunya di bidang kesehatan.
Ya, dua ilmuwan muda Indonesia yakni Fahrul Nurkolis dan Juan Leonardo, mencatatkan prestasi luar biasa di forum ilmiah internasional.
Betapa tidak, keduanya memperkenalkan penemuan senyawa baru yang diklaim dapat mengendalikan diabetes dalam International Congress of Nutrition (ICN) 2025 yang digelar di Paris, Prancis.
Senyawa tersebut diberi nama Juanleoxy Fahrulanoside (C12H23NO9), hasil eksplorasi tanaman herbal Delites yang dipadukan dengan formula tradisional China.
Baca Juga: Cegah Diabetes, Ada Saran 50 Persen Isi Piring Diisi Karbohidrat Sehat
Temuan ini menjadi bukti bahwa kekayaan hayati Nusantara mampu diolah menjadi inovasi berkelas dunia.
Penelitian yang telah didaftarkan di National Library of Medicine dan kini dalam proses pengajuan hak paten itu bekerja melalui mekanisme GLP-1 modulator.
Mekanisme ini membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan, meningkatkan rasa kenyang, serta mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan.
Uji laboratorium menunjukkan adanya perbaikan signifikan pada marker metabolik. Hasil riset tersebut juga telah dipublikasikan di Frontiers in Nutrition (Swiss), jurnal bereputasi internasional kategori Scopus Q1.
Baca Juga: Duh, 1 dari 10 Penduduk Indonesia Menderita Diabetes, Ini Komentar Wamenkes
"Lebih dari satu tahun, kami menginvestasikan penelitian, mulai dari karakterisasi senyawa hingga uji eksperimental pada hewan percobaan di laboratorium," kata Fahrul.
Keberhasilan Fahrul dan Juan di panggung ICN 2025 semakin menegaskan kontribusi anak bangsa dalam pengembangan solusi kesehatan global, khususnya penyakit diabetes.***
Artikel Terkait
Hati-hati! Ini Cara Aman Mengonsumsi Semangka bagi Penderita Diabetes
Apakah Pasta Gigi Bebas Gula Memengaruhi Kesehatan Gigi Pengidap Diabetes?
Penderita Diabetes Perlu Baca: Tips Puasa dengan Kadar Gula Tetap Aman
Duh, 1 dari 10 Penduduk Indonesia Menderita Diabetes, Ini Komentar Wamenkes
Cegah Diabetes, Ada Saran 50 Persen Isi Piring Diisi Karbohidrat Sehat