• Senin, 22 Desember 2025

Ciplukan: Buah Liar Asal Indonesia yang Jadi Harta Karun di Pasar Global

Photo Author
- Sabtu, 16 Agustus 2025 | 13:55 WIB
Ciplukan atau dikenal juga dengan nama golden berry, kini menjadi salah satu komoditas ekspor yang banyak dicari pasar global.
Ciplukan atau dikenal juga dengan nama golden berry, kini menjadi salah satu komoditas ekspor yang banyak dicari pasar global.

KONTEKS.CO.ID - Dari yang dulu dianggap remeh, kini buah mungil bernama ciplukan atau dikenal juga dengan sebutan golden berry menjelma sebagai salah satu komoditas ekspor bernilai tinggi.

Bukan hanya karena rasanya yang unik, tetapi juga karena segudang manfaat kesehatan yang membuatnya diburu pasar global.

Dilansir dari Healthline, ciplukan berbentuk bulat kecil dengan kulit tipis menyerupai kelopak kering yang membungkusnya. Buah ini kaya akan vitamin A, B, C, E, dan K1, serta berbagai mineral penting.

Baca Juga: Kewenangan Haji 2026 ke BPH Tunggu Payung Hukum, Menag: Kita Doakan Saja

Kandungan antioksidan di dalamnya diyakini mampu menangkal radikal bebas, pemicu utama penyakit kronis.

Sejumlah penelitian internasional bahkan mencatat, golden berry memiliki senyawa fenolik yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker payudara dan usus besar.

Tumbuh Liar, Bernilai Tinggi

Di Indonesia, tanaman ciplukan kerap tumbuh liar di pekarangan rumah, tepi sawah, atau ladang. Salah satu daerah yang banyak ditumbuhi buah ini adalah Sumedang, Jawa Barat.

Ironisnya, di dalam negeri ciplukan sering dianggap tak bernilai dan bahkan dibuang. Padahal, di luar negeri golden berry dipasarkan dengan harga tinggi, diolah menjadi camilan sehat, campuran salad, saus, hingga selai.

Baca Juga: Resmi! Kapolri Lantik Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri

Rasanya manis segar dengan sentuhan tropis mirip nanas dan mangga membuatnya digemari konsumen mancanegara.

Segudang Manfaat Kesehatan

  1. Menangkal Radikal Bebas & Peradangan
    Senyawa
    withanolides dalam ciplukan dipercaya membantu mengurangi peradangan, termasuk penyakit radang usus.
  2. Meningkatkan Imunitas
    Kandungan vitamin C sekitar 15,4 mg per 140 gram buah dapat mencukupi 17–21% kebutuhan harian, penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
  3. Menjaga Kesehatan Tulang
    Vitamin K di dalam ciplukan mendukung metabolisme tulang dan kartilago. Penelitian terbaru menyebut kombinasi vitamin K dan D efektif mencegah pengeroposan tulang.
  4. Melindungi Kesehatan Mata
    Ciplukan mengandung lutein, beta-karoten, dan karotenoid lain yang mampu melindungi mata dari degenerasi makula hingga kerusakan akibat diabetes.

Naik Kelas Jadi Komoditas Ekspor

Dengan kandungan nutrisi yang begitu lengkap, ciplukan kini tak lagi sekadar buah liar di pedesaan.

Ia perlahan naik kelas menjadi komoditas ekspor yang diperhitungkan dalam industri kesehatan dan pangan global.

Baca Juga: Gubernur Wayan Koster Tegas Tolak Kasino di Bali, Meski Ditawari Rp100 Triliun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X