KONTEKS.CO.ID - Fenomena fatherless atau ketidakhadiran sosok ayah dalam kehidupan anak kian menjadi perhatian.
Fatherless bukan hanya berarti ayah tidak tinggal serumah, tetapi juga ketika ayah secara emosional atau psikologis tidak hadir dalam tumbuh kembang anak.
Dampaknya bisa besar: dari kurangnya kepercayaan diri hingga kesulitan membangun hubungan yang sehat di masa depan.
Berikut beberapa tips agar anak tidak mengalami fatherless:
Baca Juga: Bukan di IKN, Upacara HUT Ke-80 RI Digelar di Jakarta, Pengumuman Logo Kapan?
1. Luangkan Waktu Berkualitas Setiap Hari
Kehadiran ayah tidak diukur dari lamanya waktu, tapi kualitasnya.
Luangkan minimal 15–30 menit sehari untuk fokus berinteraksi dengan anak, seperti bermain, membaca buku bersama, atau sekadar berbicara tentang hari mereka.
2. Jadi Pendengar yang Baik
Anak butuh didengar. Ayah yang hadir secara emosional akan mau mendengarkan cerita anak tanpa menghakimi atau menyela.
Ini akan membangun kepercayaan dan kedekatan emosional yang kuat.
Baca Juga: Pesan dan Kesan MPLS Siswa SD: Awal yang Menyenangkan di Sekolah
3. Libatkan Diri dalam Kegiatan Anak
Ayah sebaiknya aktif dalam kegiatan anak, seperti menghadiri acara sekolah, mendampingi latihan olahraga, atau membantu tugas rumah. Keterlibatan ini membuat anak merasa dihargai dan dicintai.
4. Komunikasi dengan Pasangan
Keharmonisan antara ayah dan ibu turut berpengaruh pada stabilitas emosi anak.
Komunikasi yang baik dan kerja sama dalam pengasuhan akan menciptakan lingkungan yang sehat dan seimbang.
5. Tunjukkan Kasih Sayang Secara Fisik dan Verbal
Pelukan, ciuman, dan kata-kata afirmatif seperti “Ayah bangga padamu” atau “Ayah sayang kamu” sangat berarti bagi anak.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Peringkat 3 Fatherless Country di Dunia, Seberapa Penting Kehadiran Ayah di Indonesia
Dampak Fatherless, Pentingnya Keterlibatan Ayah dalam Perkembangan Anak
Penting Bagi Orang Tua, Ini Cara Mendampingi Anak di Era Digital