• Senin, 22 Desember 2025

Begini Cara Bertahan Hidup, Ketika Salah Paham Berubah Jadi Skandal ala I Am A Running Mate

Photo Author
- Rabu, 16 Juli 2025 | 22:14 WIB
Fitnah, salah paham, dan tekanan media sosial bisa hancurkan bukan hanya reputasi, tapi juga mental dan masa depan seseorang. (Viu)
Fitnah, salah paham, dan tekanan media sosial bisa hancurkan bukan hanya reputasi, tapi juga mental dan masa depan seseorang. (Viu)

KONTEKS.CO.ID - Ketika hidupmu berubah hanya karena satu kejadian memalukan, apa yang akan kamu lakukan?

I Am A Running Mate seperti gambaran tentang betapa kerasnya lingkungan remaja ketika menghadapi unggahan di media sosial, cara pandang orang lain terhadap kita, dan fitnah.

Noh Se Hoon (Yoon Hyun Soo), seorang siswa SMA yang pintar dan pendiam, tiba-tiba jadi bahan gosip di sekolah karena tuduhan palsu. Dari kisahnya, kita bisa belajar tentang bagaimana cara bertahan hidup di tengah badai.

Baca Juga: Kejagung Telusuri Hubungan Google, GoTo, dan Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

Ketika Salah Paham Berubah Jadi Skandal

Masa SMA seharusnya menjadi waktu yang penuh kebahagiaan, pencarian jati diri, dan pengalaman pertama dalam hidup. Tapi bagi Se Hoon, satu momen kesalahpahaman menjadikannya bahan gosip satu sekolah.

Gara-gara salah memakai celana dalam, Se Hoon dituduh melakukan pelecehan di bus. Tuduhan itu tidak berdasar, tetapi video kejadian itu yang tersebar di media sosial seolah menjadi bukti tak terbantahkan.

Fakta tak lagi penting, karena publik sudah membuat kesimpulan. Di sini, I Am A Running Mate menggambarkan betapa cepatnya reputasi hancur hanya karena satu potong narasi yang viral.

Tidak ada ruang bagi Se Hoon untuk klarifikasi dan membela diri. Seperti dalam kehidupan nyata, netizen lebih suka cerita dramatis ketimbang kebenaran.

Baca Juga: Begini Cara Oh My Ghost Clients Suarakan Trauma yang Tak Terucap di Dunia Kerja

Lingkungan Sekolah Sebagai Cerminan Masyarakat yang Lebih Luas

Drama ini tidak hanya membahas isu remaja, tetapi juga memotret sekolah sebagai cerminan masyarakat yang lebih luas. Ada hierarki sosial, kelompok populer, dan narasi yang dikendalikan oleh orang-orang yang punya pengaruh.

Dalam dunia semacam ini, satu tuduhan bisa menjatuhkan masa depan seseorang dalam hitungan hari. Julukan seseorang di sekolah begitu kuat.

Contohnya, sekali seseorang dicap buruk, sangat sulit untuk keluar dari label itu. Hal ini membuat kisah Se Hoon jadi relevan bagi siapapun yang pernah merasa dikucilkan karena hal yang tidak ia lakukan.

Baca Juga: Sudirman Said Bongkar Rahasia: Jokowi Kewalahan Soal Riza Chalid dan Papa Minta Saham

Menggunakan Panggung OSIS untuk Rebut Kembali Harga Diri

Dalam upayanya memperbaiki reputasi dan bertahan dari tekanan sosial yang semakin menggila, Se Hoon mengambil langkah yang tak biasa, yaitu ia mencalonkan diri sebagai wakil ketua OSIS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X