• Senin, 22 Desember 2025

Tradisi Malam 1 Suro, Ketika Alam Gaib Lebih Dekat, Benarkah Tidak Boleh Tidur dan Berisik?

Photo Author
- Kamis, 26 Juni 2025 | 19:17 WIB
Pantangan malam 1 Suro. (Ilustrasi Mangkunegaraan)
Pantangan malam 1 Suro. (Ilustrasi Mangkunegaraan)

KONTEKS.CO.ID - Dalam adat Jawa, 1 Suro bukan sekadar malam tahun baru.
Tapi malam ketika alam gaib terasa lebih dekat.

Konon, gerbang dunia lain terbuka. Banyak yang tirakat, tapa, bahkan larang keluar rumah. Benarkah malam 1 Suro tidak boleh tidur atau berisik? Karena malam 1 Suro bukan untuk hura-hura, tapi untuk jiwa-jiwa yang gelisah.

Setiap tahunnya, malam 1 Suro menjadi momen yang sarat makna bagi masyarakat Jawa.

Baca Juga: Rekomendasi Tayangan Netflix Juli 2025: Ada The Sandman 2 hingga A Normal Woman

Malam yang jatuh pada pergantian tahun dalam kalender Jawa ini dianggap sakral, penuh simbol spiritual, dan dipercaya sebagai waktu yang rawan akan energi gaib.

Pada 2025, malam 1 Suro dirayakan pada Kamis, 26 Juni 2025 menjelang tanggal 1 Suro pada Jumat, 27 Juni 2025.

Pantangan Malam 1 Suro

Sejumlah kepercayaan dan pantangan pun menyertai malam 1 Suro. Misalnya larangan keluar rumah, menimbulkan suara bising, hingga tidak boleh tidur.

Kepercayan tradisi itu diyakini dapat menangkal kesialan dan menjaga keselamatan diri serta keluarga.

Karena itu, malam 1 Suro dimaknai sebagai waktu untuk menyepi, tirakat, hingga menjalin koneksi spiritual dengan leluhur.

Baca Juga: Profil dan Biodata Etiqah Siti Noorashikeen, MasterChef Malaysia yang Dihukum 34 Tahun usai Membunuh WNI

Melansir dari keterangan budayawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Bani Sudardi bahwa kepercayaan masyarakat Jawa terhadap malam 1 Suro tidak bisa dipahami hanya sebagai larangan untuk tidur atau membuat keributan (berisik).

Inti dari tradisi ini justru terletak pada anjuran untuk melakukan tirakat atau laku spiritual demi menjaga keselamatan diri dan lingkungan.

"Malam 1 suro bukan berarti tidak boleh tidur tapi dianjurkan untuk tirakat," jelasnya.

Tirakat yang dimaksud bukan berarti tidak boleh tidur sama sekali, melainkan sebuah ajakan untuk bermeditasi, berjaga, pada malam 1 Suro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X