3. Gunakan Bahan Penyala
Ada beberapa cara untuk memulai proses penyalaan:
-
Menggunakan kertas koran dan kayu kecil
Letakkan beberapa gulungan kertas koran di bawah susunan arang. Tambahkan kayu kecil di atasnya, kemudian nyalakan kertas koran. Api akan menjalar ke kayu dan arang. -
Menggunakan cairan penyala arang
Tuangkan cairan penyala secukupnya ke atas arang. Tunggu beberapa detik agar meresap, lalu nyalakan dengan korek api atau pemantik. Jangan menambahkan cairan saat api sudah menyala karena berbahaya. -
Menggunakan alat penyala arang elektrik
Masukkan alat penyala arang listrik di antara arang, nyalakan alatnya. Tunggu hingga arang menyala, lalu cabut alatnya.
4. Biarkan Arang Menyala dengan Sempurna
Setelah arang mulai menyala:
Baca Juga: Resep Sate Kambing Empuk dan Lezat, Cocok untuk Sajian Spesial
-
Tunggu hingga seluruh permukaan arang berwarna merah membara dengan lapisan abu putih keabu-abuan. Ini tanda arang sudah cukup panas.
-
Jangan langsung meletakkan makanan di atas arang yang masih berasap atau berwarna hitam pekat.
5. Atur Intensitas Panas
Anda bisa mengatur panas sesuai kebutuhan:
-
Panas tinggi: Gunakan arang yang baru saja menyala penuh.
-
Panas sedang/rendah: Tunggu beberapa menit lagi agar panas lebih merata dan intensitas berkurang.
Gunakan kipas atau blower untuk mempercepat proses penyalaan dan menjaga panas.
Baca Juga: Wow, Ketua DPD Hanura Jateng Jadi Tersangka Penyedia Layanan Striptis Mashed Potato Bertarif Rp5,8 Juta Per PaketTips Keselamatan
-
Selalu nyalakan arang di tempat terbuka atau area berventilasi baik.
-
Jauhkan arang yang sedang menyala dari bahan mudah terbakar.
-
Gunakan sarung tangan atau alat bantu tahan panas saat mengatur arang.
Artikel Terkait
Awas, Makan Sate Kambing Berlebihan Bisa Sebabkan Kolesterol
Resep Sate Kambing Gurih dan Lezat Saat Idul Adha
Awas! Makan Sate Kambing Berlebihan Dapat Sebabkan Kolesterol
Resep Sate Kambing Empuk dan Lezat, Cocok untuk Sajian Spesial