KONTEKS.CO.ID - Saat nanti Idul Adha konsumsi daging kambing cenderung meningkat di tengah masyarakat.
Meski begitu, masih banyak orang yang khawatir daging kambing bisa menyebabkan hipertensi.
Apakah itu mitos atau fakta?
Faktanya, anggapan daging kambing memicu tekanan darah tinggi belum terbukti secara ilmiah.
Kekhawatiran tersebut lebih merupakan mitos yang berkembang tanpa dasar kuat.
Baca Juga: Mudah! Tips Mengolah Daging Kambing agar Empuk dan Tak Bau Prengus
Hal ini dijelaskan dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM), dalam kanal YouTube Kata Dokter.
Ia menyebut sensasi panas setelah makan daging kambing berasal dari proses metabolisme tubuh.
Sensasi panas tersebut merupakan efek termogenik akibat tubuh bekerja mencerna asupan protein tinggi.
Jadi, bukan berarti daging kambing berbahaya atau menyebabkan panas tubuh.
Baca Juga: Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan dan Kecukupan Gizi
Justru, kandungan kalori dan lemak dalam daging kambing lebih rendah dibandingkan daging sapi dan ayam.
Dalam 85 gram daging kambing, hanya terdapat sekitar 122 kalori.
Sebagai perbandingan, jumlah kalori pada porsi yang sama untuk daging sapi mencapai 179, dan ayam 162 kalori.
Artikel Terkait
7 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui
Daging Kambing Kurban: Kaya Nutrisi tapi Konsumsinya Harus Dijaga