"Sekitar tahun 2019 korban ingin mengadakan pesta acara pernikahannya dengan cara mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah tersangka, serta menebang pohon di pekarangan rumah tersangka tanpa seijin terlebih dahulu," kata Kombes Wira dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 16 Januari 2025.
Perselisihan ini membuat keduanya tidak saling tegur sapa. Nanang Gimbal tidak ingin berkomunikasi karena menurutnya korban orang yang mudah marah.
“Tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah,” ujar Wira.
Baca Juga: Jadwal India Open 2025: Hari Ini Jonatan dan Gregoria Meretas Asa ke Semifinal
Nanang Gimbal Jual Rumah Menjauh dari Sandy
Karena tidak pernah bisa saling memaafkan, hubungan keduanya makin tidak harmonis. Nanang dan Sandy tidak pernah saling menyapa.
Nanang bahkan memilih untuk menjual rumahnya yang dekat dengan rumah Sandy pada 2020. Dia dan istrinya lalu mengontrak rumah di blok lain yang masih satu kompleks.
Baca Juga: Profil Amad Diallo, Penentu Kemenangan MU atas Southampton, Simak juga Komentarnya
Masih Dendam dan Memuncak Pada 2024, Terjadi Saat Rapat Perselingkuhan Ketua RT
Rasa kesal Nang Gimbal kepada Sandy kembali timbul pada Oktober 2024. Saat itu dendam yang dipendam Nanang makin memuncak.