kriminal

Temuan 2 Mayat Majikan dan ART Perempuan Membusuk di Blitar, Ada Puluhan Bekas Luka

Selasa, 2 Januari 2024 | 17:44 WIB
Dua mayat detektif ditemukan di pinggir Kota Taxco, negara bagian Herrrero, Meksiko. (Dok Mid Day)

KONTEKS.CO.ID - Temuan dua mayat perempuan bersimbah darah dan membusuk dalam rumah di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, membuat heboh, Senin 1 Januari 2024.

Kedua mayat perempuan di Blitar tersebut merupakan majikan dan asisten rumah tangga (ART).

Majikan atau pemilik rumah diketahui bernama Ragil Soekarno Utomo atau Erlin. Sementara, ART atas nama Luciani (54).

Polisi lantas membawa kedua mayat perempuan di Blitar tersebut ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar untuk autopsi.

Hasilnya, petugas menemukan puluhan luka bekas pukulan pada mayat majikan dan ART tersebut.

"Dari pemeriksaan terhadap dua jenazah, ada ditemukan beberapa luka di daerah kepala. Baik di kepala belakang dan daerah rahang," ujar Spesialis Foreksi RS Bhayangkara Kediri, dr Tutik Purwanti kepada wartawan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Selasa 2 Januari 2024.

Menurut Tutik, di dua jenazah itu terdapat bekas luka di daerah kepala yang terindentifikasi luka akibat benda tumpul dan tajam.

Kata Tutik, jumlah bekas luka korban korban ART atas nama Luciani berjumlah 20.

Sedangkan untuk korban Ragil Soekarno Utomo atau Erlin, alias Sinyo terdapat sekitar 7 luka pukul.

"Ada (pukulan) dengan benda tajam dan benda tumpul, itu dari identifikasi luka," ujarnya.

Tutik menyebut, tidak ada luka lain di tubuh korban. Namun, telah pembusukan pada dua mayat tersebut dan diperkirakan telah tewas sekitar sepekan.

"Sudah ada pembusukan, karena ada belatung. Perkiraan kematian sudah agak lama, antara tanggal 26 sampai 27 Desember lalu," kata dia.

Polisi Aman Golok di TKP


Polisi mengamankan sebuah golok di lokasi penemuan dua mayat tersebut saat melakukan olah TKP.

"Kami temukan dalam olah TKP, ada beberapa benda-benda lain. Baik itu benda tajam (golok), berukuran sekitar 50 cm dan benda lain," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo.

Kuat dugaan, benda tajam itu merupakan senjata untuk menganiaya para korban.

Danang menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Hal itu untuk mengetahui bagaimana peristiwa itu terjadi dan bagaimana korban meninggal dunia.

Polisi juga memeriksa dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Untuk selanjutnya sampai saat ini masih penyelidikan. Nanti akan disampaikan lebih lanjut," pungkasnya.***

Tags

Terkini