kriminal

Video Istri Hamil 4 Bulan Dianiaya Suami Hingga Pingsan dan Babak Belur di Tangsel, Viral di Medsos

Jumat, 14 Juli 2023 | 09:36 WIB
Video suami aniaya istri hingga pingsan dan babak belur di Tangsel (tangkapan layar)

KONTEKS.CO.ID - Beredar video seorang suami tega menganiaya istrinya yang sedang hamil muda di Tangerang Selatan (Tangsel).

Penganiayaan tersebut dilakukan seorang suami berinisial B (35) terhadap istrinya yang sedang hamil muda berinisial TM (20). Videonya viral di media sosial.

Video penganiayaan yang direkam warga itu terjadi di Perumahan Serpong Park Cluster Diamond, Kota Tangsel. Akibat dianiaya, sang istri babak belur.

Korban bahkan sempat pingsan dan mengeluarkan darah dari bagian kuping, wajah, mulut. Kaki dan tangan memar-memar.

Beruntung, kondisi kandungannya tak bermasalah dan dipastikan tidak keguguran.

TM pun sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kota Tangsel. Namun, pelaku tidak ditahan.

Sang suami hanya dihukum berdasarkan tindak pidana ringan (tipiring).

Salah satu tetangga, Zaki mengatakan peristiwa KDRT itu terjadi pada Rabu, 12 Juli 2023 dini hari.

"Si korban saya tanya masih setengah sadar abis digebukin kan apalagi si korban lagi hamil muda," kata Zaki, tetangga korban kepada wartawan, dikutip Jumat 14 Juli 2023.

Peristiwa KDRT itu juga terekam kamera pengintai atau CCTV.

Sempat Dimediasi


Saat itu, kata Zaki, dirinya dihampiri Ketua RW setempat terkait peristiwa tersebut.

"Kata Pak RW ada penganiayaan, pas saya datang memang sudah babak belur, kuping berdarah, mulut berdarah, muka bengkak," katanya.

Warga yang datang pun sempat ingin menghentikan penganiayaan tersebut.

Namun, kata Zaki, warga malah diserang oleh B. Kemudian, B dan TM pun dibawa ke rumah RT setempat untuk dimediasi.

Tak lama kemudian, ayah korban datang. Setelah itu, ditemani oleh warga, B dan TM dibawa ke kantor polisi.

"Si suami dan orang tua korban sudah dimintai keterangan, kami dari pengurus RW pun dipersilakan pulang tapi bapak korban tidak mau ditinggalkan sendiri, akhirnya kepala keamanan klaster diminta menemani dia," tandasnya.***

Tags

Terkini