kriminal

Kuasai Lahan BMKG, GRIB Jaya Gelar Pasar Hewan Kurban dan Lomba Burung

Minggu, 25 Mei 2025 | 13:48 WIB
Posko GRIB sebelum dihancurkan di lahan BMKG di kawasan Pondok Betung, Tangsel, Banten. (Tangkapan layar X.com)

 

KONTEKS.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama aparat kepolisian menertibkan lahan negara yang selama ini dikuasai organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Penertiban berlangsung Sabtu, 25 Mei 2025 dan menandai berakhirnya aktivitas ilegal yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Lahan milik BMKG tersebut sebelumnya digunakan GRIB Jaya untuk menggelar berbagai kegiatan komersial, mulai dari pasar malam hingga kontes kicau burung.

“Menguasai di sini sebenarnya sudah lama, tapi untuk kegiatan masifnya itu ada 2-3 tahunan,” ujar Sekretaris Umum BMKG, Guswanto, kepada wartawan seusai penertiban.

Ia menyebutkan bahwa sengketa atas lahan ini sudah terjadi cukup lama. Bahkan, sejumlah pihak yang mengaku sebagai ahli waris yang mengklaim kepemilikan tanpa bukti hukum yang sah.

Polisi Tangkap 17 Orang, Ada Dugaan Pungli Puluhan Juta

Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa dalam operasi penertiban ini, 17 orang berhasil diamankan, termasuk 11 orang anggota ormas GRIB Jaya dan 6 orang yang mengaku sebagai ahli waris.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan para pelaku melakukan praktik pungutan liar (pungli) terhadap sejumlah pedagang yang membuka usaha di atas lahan tersebut.

“Mereka memberikan izin kepada beberapa pihak untuk berjualan, seperti pedagang pecel lele dan pedagang hewan kurban, dan menarik pungutan liar,” ujar Ade Ary.

Salah satu pedagang pecel lele diminta Rp3,5 juta per bulan. Sementara dari para pedagang hewan kurban yang berjualan dari 10 Mei hingga menjelang Idul Adha, dipungut Rp22 juta.

Klaim Kuasai Lahan dan Janjikan Keamanan

Modus operandi para pelaku adalah dengan mengklaim bahwa mereka menguasai lahan milik BMKG tersebut.

Mereka lalu menjanjikan kepada para pedagang bahwa aktivitas komersial di lokasi akan berjalan aman dan tanpa gangguan.

“Uang tersebut sudah ditransfer ke rekening seseorang berinisial Y, yang merupakan oknum ketua Ormas GRIB Jaya Tangsel,” ujar Ade Ary.

Halaman:

Tags

Terkini