KONTEKS.CO.ID - Isaac Newton adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah.
Teori gravitasi dan hukum gerak Isaac New ton menjadi dasar bagi banyak perkembangan dalam ilmu pengetahuan modern.
Namun di luar kejeniusannya di bidang sains, Isaac Newton juga memiliki sisi kelam dalam perjalanan hidupnya. Ternyata ia pernah mengalami kegagalan besar di dunia investasi.
Pada tahun 1720, Newton kehilangan sebagian besar kekayaannya setelah terjebak dalam gelembung South Sea Bubble, salah satu skandal keuangan terbesar pada abad ke-18.
Sang Jenius yang Tumbuh Sendirian
Lahir pada 25 Desember 1642 di Woolsthorpe, Inggris, Newton dilahirkan sebagai bayi prematur. Berat badannya bahkan hanya sekitar satu setengah kilogram.
Saat ibunya melahirkan Isaac, dokter yang membantu kelahirannya pada masa itu bahkan memprediksi bahwa ia tidak akan bertahan hidup.
Baca Juga: Lagu Malam Kudus, Lahir dari Letusan Gunung Tambora dan Orgel yang Rusak
Masa kecilnya dibayangi oleh kehilangan, karena sang ayah meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton.
Saat ia berusia tiga tahun, ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Barnabas Smith.
Pernikahan ibunya membawa Newton untuk tinggal bersama neneknya, sementara ibu dan suami barunya pindah ke Stamford.
Perpisahan tersebut membuat Newton tumbuh menjadi sosok anak yang pemalu dan lebih suka menghabiskan waktunya sendirian.
Pendidikan formal Newton dimulai ketika ia masuk ke Universitas Cambridge pada tahun 1661, di usia 18 tahun.