kontekstory

GANEFO, Olimpiade Ciptaan Soekarno yang Kontroversial, Bukti Ada Politik dalam Olahraga

Senin, 28 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Sejarah GANEFO. Dalam foto adalah upacara pembukaan GANEFO I di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, pada 1963. (Foto: failedarchitecture)

KONTEKS.CO.ID – Sejarah GANEFO. Apa itu GANEFO? Benarkah itu ciptaan Soekarno? Apakah waktu itu politik juga ada dalam olahraga?

Sejarah GANEFO bermula dari perjalanan pesta olahraga dunia bernama olimpiade.

Olimpiade sebelumnya hanya untuk negara-negara Eropa saja. Akhir abad 19 orang-orang Eropa tahu pun tahu bahwa olahraga bisa menjadi ajang diplomasi.

Baca Juga: Joao Felix Pakai Nomor 79 di AC Milan, Siap Debut saat Lawan AS Roma

Saat itu, sebagian negara-negara Asia Afrika dan Amerika Latin belum mendapatkan kemerdekaannya.

Berawal dari Olimpiade

Olimpiade modern pertama baru terselenggara pada 9 April 1896 di Athena, Yunani. Peserta yang 14 negara. Pada Olimpiade ini untuk pertama kalinya negara di luar Eropa bisa mengikuti ajang tersebut.

Olimpiade pertama adalah hasil pembentukan dari International Olympic Committee (IOC) pada 1894 dengan Demetrius Vikelas sebagai ketua di komite tersebut.

-
Olimpiade 1896 di Athena, Yunani. (Foto: greekreporter)

Setelah Olimpiade Athena sukses, empat tahun berikutnya giliran Paris menjadi tuan rumah pada tahun 1900. Pesertanya bertambah menjadi 28 negara.

Baca Juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Olimpiade dengan peserta negara-negara dari lima benua baru terjadi pada 1912.

Di saat yang sama, logo resmi IOC rancangan Baron Pierre de Coubertin tercipta. Logo dengan lima cincin berwarna-warni tetap bertahan hingga kini, yang melambangkan lima benua yang berpartisipasi. Sejak saat itu setiap tuan rumah Olimpiade memasang logo lima cincin.

Olahraga memang bisa jadi ajang diplomasi, tetapi belum mampu menghentikan perang. Malah Perang Dunia pertama yang meletus pada 1914 berimbas pada gagalnya perhelatan Olimpiade 1916. Olimpiade diadakan lagi pada 1920 di Brussel.

Baca Juga: 2 dari 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Olimpiade belum sepenuhnya menjadi diplomator terbaik untuk setiap negara. Seharusnya negara bertarung dengan mengutus atlet unggulannya di arena perlombaan, bukan dengan perang dan saling membunuh.

Halaman:

Tags

Terkini