KONTEKS.CO.ID - Indonesia kembali menorehkan prestasi di panggung kuliner internasional setelah menerima The New Destination Champion Award 2026 pada ajang Annual La Liste Awards Ceremony.
Penghargaan yang menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu destinasi gastronomi paling menjanjikan itu diterima langsung oleh Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana.
Acara penghargaan tersebut digelar di Prancis dalam rangka peringatan 10 tahun La Liste, bekerja sama dengan Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis serta dihadiri Menteri Jean-Noël Barrot dan Presiden La Liste Philippe Faure.
Baca Juga: Bidik Turis Australia, Kemenpar Gelar Famtrip Wisata Edukasi Jelajahi Borobudur hingga Bali
Setiap tahun, La Liste merilis daftar The World’s Top 1,000 Best Restaurants sekaligus memberikan penghargaan khusus kepada negara dan pelaku industri kuliner yang dinilai memberi kontribusi besar bagi perkembangan gastronomi global, termasuk Indonesia pada tahun ini.
Pengakuan internasional ini memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi gastronomi utama sekaligus mendukung diplomasi kuliner di tingkat global.
Kemenpar sebelumnya telah mengembangkan sejumlah program strategis seperti Wonderful Indonesia Gourmet untuk mendorong promosi keanekaragaman kuliner nusantara.
Dalam penghargaan yang sama, dua restoran Indonesia, Rumari – Raffles Bali yang diwakili Chef Gaetan Biesuz dan Esa Restaurant Jakarta yang diwakili Chef Aditya Muskita, ditetapkan sebagai Gastronomy Ambassadors. Tahun ini juga menjadi debut Rumari dalam daftar The World’s Top 1,000 Best Restaurants 2026.
“Kami sangat bersyukur dan berbangga, Indonesia menerima penghargaan dari La Liste, yang menjadi pengakuan dunia atas kekayaan dan keunikan gastronomi Indonesia,” ujar Menpar Widiyanti, seraya menyebut penghargaan ini sebagai milik seluruh pelaku kuliner nusantara, dari petani hingga UMKM, dikutip pada Kamis, 27 November 2025.
Baca Juga: Menteri Maman Dorong Gastronomi Pariwisata Berbasis UMKM untuk Diplomasi Rasa Indonesia
Rangkaian acara La Liste 10th Anniversary berlangsung pada 23–24 November 2025 dan dihadiri tokoh pemerintahan, pemimpin gastronomi dunia, serta chef internasional.
Pemerintah Indonesia berharap momentum ini membuka peluang kolaborasi kuliner global sekaligus mendorong gastronomi nusantara semakin kompetitif di pasar internasional.
Menpar Widiyanti menutup dengan menegaskan komitmen Kemenpar untuk terus memperkuat inovasi, keberlanjutan, dan promosi budaya kuliner Indonesia agar semakin dikenal, dihargai, dan dicintai dunia.***