KONTEKS.CO.ID - Kompetisi robotik internasional kembali menjadi ajang bagi siswa-siswa bertalenda Indonesia untuk memperlihatkan karya inovatifnya.
Pada ajang 12th International Youth Robot Competition (IYRC) yang berlangsung pada 5–6 Agustus 2025 di Cheonan, Korea Selatan, Indonesia melalui Kementerian Agama mengirimkan tiga siswa MAN 4 Jakarta Selatan.
Mereka yang berangkat ke Cheonan, Korsel, adalah Fawaaz Amaar Abdul Mughni (Kelas XI 13), Razin Anandri Firdaus (Kelas XI 1), dan Choky Fii Ramadhani (Kelas XI 4). Para siswa terbaik MAN 4 Jakarta ini bertarung mengikuti kompetisi robotik tersebut.
Untuk tahun ini, dua kategori bergengsi yang dipertandingkan ialah Coding Mission bertema "Save The Forest". Kemudian Creative Design dengan tema "Entrepreneurship with AI Life".
Kompetisi IYRC bukan hanya menguji kemampuan teknis para peserta, tapi juga daya pikir kreatif dan keberanian mereka menghadirkan solusi nyata untuk masalah di masyarakat.
Untuk kategori Coding Mission “Save the Forest”, siswa ditantang membangun kode pemrograman yang bisa membuat robot bergerak otomatis ddengan skenario menyelamatkan manusia Ketika terjadi kebakaran hutan.
Kategori itu menuntut kecepatan, akurasi, dan strategi logika dalam penyusunan algoritma. Amaar pun berhasil menyabet penghargaan tertinggi Gold Award melalui sistem navigasi robot yang efisien dan responsif pada situasi darurat.
Sementara Choky sukses memperlihatkan kinerja luar biasa yang menggondol Bronze Award.
Kedua pemenang di kategori Coding Mission “Save the Forest” memperlihatkan pemahaman mendalam mengenai Bahasa pemrograman. Sekaligus kepekaan pada isu lingkungan yang diangkat dalam tema lomba.
Solusi yang mereka bangun bukan hanya fokus pada keberhasilan teknis. Tapi juga memberikan perhatian keselamatan manusia serta efektivitas waktu dalam keadaan darurat. Ini menjadikan karya mereka sangat relevan untuk diterapkan di dunia nyata.
Baca Juga: Angelaida, Atlet Cilik Yogyakarta Sabet Lima Medali di Kejuaraan Dunia Dancesport
Sementara itu, untuk kategori Creative Design, tim beranggotakan tiga murid ini berhasil menarik perhatian dewan juri melalui karya inovatif berjudul MoMoParq (Modern Mobile Parking).