KONTEKS.CO.ID - 3 Film Indonesia mendapatkan penghargaan dalam NAFF Project Market BIFAN yaitu film Dancing Gale dan Virgin Bash.
Sedangkan The Heirlooms mendapat Bucheon Awards di Goedam Campus Pitching.
Pengumuman pemenang berlangsung pada Selasa, 9 Juli 2024 di Convention Hall, Webtoon Convergence Center Bucheon, Korea Selatan.
Baca Juga: Tim Robotik MAN 2 Kota Bandung Borong Gelar Juara World Robotic Center Competition 2025
Sebelum penghargaan, dewan juri yang terdiri dari Yulia Evina Bhara (Autobiography, Tiger Tripes, 24 Jam Bersama Gaspar), Mike Macari dan Yohwan Kim memilih berdasarkan kriteria khusus.
Juri sepakat untuk memberikan penghargaan
kepada proyek-proyek yang memiliki kombinasi aspek memperesentasikan proyek dengan jelas.
Lalu hadir pitching dengan persiapan yang baik, kreativitas cerita dan seberapa siap untuk segera masuk pada proses produksi.
3 Film Indonesia Raih Penghargaan di Korea Selatan
Film Dancing Gale mendapatkan DHL Award dan berhak menerima hadiah sebesar 5 Juta Won (sekitar Rp58,8 juta).
Baca Juga: Pelajar Indonesia Rajai Misi Penjelajahan Luar Angkasa Virtual Space Teams: Mission Oz
Sutradara film “Dancing Gale” adalah Sammaria Simanjuntak dan produser Lies Nanci Supangkat dari rumah produksi Pomp Films juga menerima penghargaan skenario terbaik 1 dari lab Indonesiana Film pada tahun 2023.
Film ini mengangkat tema budaya Batak melalui kisah boneka Sigale-gale, boneka pelipur lara dari Tanah Toba. Film akan mengambil latar di Danau Toba.
“Tim kami sangat bangga dapat membawa nama Indonesia, juga masyarakat Batak dan Danau Toba ke panggung internasional melalui proyek film “Dancing Gale” yang meraih penghargaan DHL Award di NAFF Project Market BIFAN."
Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Paling Baik di Asia
"Penghargaan ini tidak lepas dari dukungan luar biasa Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kemendikbudristek dan seluruh delegasi Indonesia," kata sutradara “Dancing Gale” Sammaria Simanjuntak.
Film Virgin Bash
Proyek film Virgin Bash mendapatkan Mocha Chai Laboratories Post Production Award.
Baca Juga: Mahasiswa ITS Atasi Masalah Limbah Minyak Jelantah UKM dengan Aplikasi Besutan Sendiri
Dan berhak menerima hadiah fasilitasi pasca-produksi setara dengan nilai $35 ribu (sekitar Rp569 juta).
Film “Virgin Bash” dengan sutradara Randolph Zaini dan produser Susanti Dewi dari rumah produksi IDN Pictures.
Berkisah tentang pesta dara sebelum pernikahan yang menyenangkan, berubahmenjadi tragedi berkepanjangan.
Baca Juga: 3 Studio Game Indonesia Lulus Ajang Pencarian Bakat Google
Kedua film, “Dancing Gale” dan “Virgin Bash terseleksi ke NAFF Project Market BIFAN dan masuk dalam Project Spotlight bersama tiga proyek film lain dari Indonesia, “Mad of Madness” (Forka Films), “Into the Woods” (Talamedia), dan “The Hidden Flowers” (Relate Films).
Kelimanya berkesempatan melakukan presentasi di hadapan juri dan bersaing dengan proyek-proyek film dari negara Asia lain untuk mendapatkan penghargaan dan menerima hadiah.
Film The Heirlooms
Baca Juga: Luar Biasa, Remaja 16 Tahun Diterima di 180 Universitas dan Raup Beasiswa Rp147 Miliar
Proyek film “The Heirlooms” dari sutradara Devina Sofiyanti mendapat Bucheon Awards dalam forum Goedam Pitching.
Sebelumnya, Devina dan proyek filmnya terseleksi mengikuti Goedam Residency. Goedam Residency merupakan program afiliasi dari Goedam Planning & Development Camp BIFAN sejak 2023.
Selama residensi berlangsung, Devina Sofiyanti bersama dengan dua sineas lain asal Jepang dan Taiwan dapat bimbingan dari produser asal Korea Selatan, Jenna Ku.
Baca Juga: Haji Pintar Diganjar Penghargaan Aplikasi Haji Terbaik oleh Arab Saudi
Produser ini sebelumnya sukses melahirkan karya-karya seperti “The Running Actress” (2017), “Little Forrest” (2018), hingga “Josee” (2020).***
Artikel Terkait
Spotify Geruduk Pasar Musik Indonesia dengan Fitur Video Musik Terbaru
Konser Super Diva: Nostalgia Penampilan Spektakuler Tiga Legenda Musik Indonesia Setelah 19 Tahun
Deretan Film Indonesia Bertema Pendakian, Terbaru "Petaka Gunung Gede" Sukses Menembus Satu Juta Penonton dalam Seminggu
12 Film Indonesia Tayang Maret 2025: Ada Norma Antara Mertua dan Menantu hingga Animasi Anak Bangsa Jumbo
Sinopsis Ne Zha 2: Pertarungan Epik Melawan Raja Naga, Sudah Tayang di Bioskop Indonesia!