• Senin, 22 Desember 2025

Dancing Gale, Virgin Bash, dan The Heirlooms, 3 Film Indonesia Raih Penghargaan di Korea Selatan

Photo Author
- Kamis, 11 Juli 2024 | 16:33 WIB
3 Film Indonesia raih NAFF Project Market BIFAN. (POPLICIST)
3 Film Indonesia raih NAFF Project Market BIFAN. (POPLICIST)

KONTEKS.CO.ID - 3 Film Indonesia mendapatkan penghargaan dalam NAFF Project Market BIFAN yaitu film Dancing Gale dan Virgin Bash.

Sedangkan The Heirlooms mendapat Bucheon Awards di Goedam Campus Pitching.

Pengumuman pemenang berlangsung pada Selasa, 9 Juli 2024 di Convention Hall, Webtoon Convergence Center Bucheon, Korea Selatan.

Baca Juga: Tim Robotik MAN 2 Kota Bandung Borong Gelar Juara World Robotic Center Competition 2025

Sebelum penghargaan, dewan juri yang terdiri dari Yulia Evina Bhara (Autobiography, Tiger Tripes, 24 Jam Bersama Gaspar), Mike Macari dan Yohwan Kim memilih berdasarkan kriteria khusus.

Juri sepakat untuk memberikan penghargaan
kepada proyek-proyek yang memiliki kombinasi aspek memperesentasikan proyek dengan jelas.

Lalu hadir pitching dengan persiapan yang baik, kreativitas cerita dan seberapa siap untuk segera masuk pada proses produksi.

Baca Juga: Fahrul Nurkolis, Peneliti Muda Lulusan UIN Sunan Kalijaga Temukan Obat Antidiabetes Hingga Antikanker dari Bahan Alami Asli Indonesia

3 Film Indonesia Raih Penghargaan di Korea Selatan


-
3 Film Indonesia raih NAFF Project Market BIFAN. (POPLICIST)

Film Dancing Gale mendapatkan DHL Award dan berhak menerima hadiah sebesar 5 Juta Won (sekitar Rp58,8 juta).

Baca Juga: Pelajar Indonesia Rajai Misi Penjelajahan Luar Angkasa Virtual Space Teams: Mission Oz

Sutradara film “Dancing Gale” adalah Sammaria Simanjuntak dan produser Lies Nanci Supangkat dari rumah produksi Pomp Films juga menerima penghargaan skenario terbaik 1 dari lab Indonesiana Film pada tahun 2023.

Film ini mengangkat tema budaya Batak melalui kisah boneka Sigale-gale, boneka pelipur lara dari Tanah Toba. Film akan mengambil latar di Danau Toba.

“Tim kami sangat bangga dapat membawa nama Indonesia, juga masyarakat Batak dan Danau Toba ke panggung internasional melalui proyek film “Dancing Gale” yang meraih penghargaan DHL Award di NAFF Project Market BIFAN."

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Paling Baik di Asia

"Penghargaan ini tidak lepas dari dukungan luar biasa Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kemendikbudristek dan seluruh delegasi Indonesia," kata sutradara “Dancing Gale” Sammaria Simanjuntak.

Film Virgin Bash

Proyek film Virgin Bash mendapatkan Mocha Chai Laboratories Post Production Award.

Baca Juga: Mahasiswa ITS Atasi Masalah Limbah Minyak Jelantah UKM dengan Aplikasi Besutan Sendiri

Dan berhak menerima hadiah fasilitasi pasca-produksi setara dengan nilai $35 ribu (sekitar Rp569 juta).

Film “Virgin Bash” dengan sutradara Randolph Zaini dan produser Susanti Dewi dari rumah produksi IDN Pictures.

Berkisah tentang pesta dara sebelum pernikahan yang menyenangkan, berubahmenjadi tragedi berkepanjangan.

Baca Juga: 3 Studio Game Indonesia Lulus Ajang Pencarian Bakat Google

Kedua film, “Dancing Gale” dan “Virgin Bash terseleksi ke NAFF Project Market BIFAN dan masuk dalam Project Spotlight bersama tiga proyek film lain dari Indonesia, “Mad of Madness” (Forka Films), “Into the Woods” (Talamedia), dan “The Hidden Flowers” (Relate Films).

Kelimanya berkesempatan melakukan presentasi di hadapan juri dan bersaing dengan proyek-proyek film dari negara Asia lain untuk mendapatkan penghargaan dan menerima hadiah.

Film The Heirlooms

Baca Juga: Luar Biasa, Remaja 16 Tahun Diterima di 180 Universitas dan Raup Beasiswa Rp147 Miliar


Proyek film “The Heirlooms” dari sutradara Devina Sofiyanti mendapat Bucheon Awards dalam forum Goedam Pitching.

Sebelumnya, Devina dan proyek filmnya terseleksi mengikuti Goedam Residency. Goedam Residency merupakan program afiliasi dari Goedam Planning & Development Camp BIFAN sejak 2023.

Selama residensi berlangsung, Devina Sofiyanti bersama dengan dua sineas lain asal Jepang dan Taiwan dapat bimbingan dari produser asal Korea Selatan, Jenna Ku.

Baca Juga: Haji Pintar Diganjar Penghargaan Aplikasi Haji Terbaik oleh Arab Saudi

Produser ini sebelumnya sukses melahirkan karya-karya seperti “The Running Actress” (2017), “Little Forrest” (2018), hingga “Josee” (2020).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X