KONTEKS.CO.ID - Mulai 1 Juni 2024, PT KAI (Persero) telah mengumumkan kebijakan baru yang akan membuat pengembalian dana tiket kereta api antarkota menjadi lebih cepat dan efisien.

Kebijakan ini menetapkan proses refund tiket kereta api ini akan berlangsung dalam waktu maksimal hanya 7 hari setelah pembatalan.

Sebelumnya, proses pengembalian dana tiket kereta api dapat memakan waktu hingga 30-45 hari. Dengan penerapan kebijakan baru ini, proses tersebut menjadi lebih singkat dan efisien, hanya memakan waktu satu minggu.

Hal ini merupakan langkah signifikan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta memberikan pengalaman yang lebih baik dalam menggunakan layanan kereta api.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menjelaskan perubahan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para penumpang setia KAI.

"Dengan mempercepat proses pengembalian dana, KAI berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan memuaskan bagi para penumpang setianya," kata Joni.

Proses pengembalian dana ini dapat terlaksanamelalui beberapa metode, termasuk transfer ke rekening bank atau e-wallet penumpang, serta pengembalian tunai di stasiun-stasiun tertentu.

Ini memberikan fleksibilitas kepada para penumpang untuk memilih metode yang paling nyaman bagi mereka.

Kebijakan ini juga mencakup pembatalan tiket kereta api perkotaan yang dikelola langsung oleh KAI. Proses pembatalan dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau loket stasiun dengan biaya administrasi sebesar 25% per tiket yang dibatalkan.

"Dana bisa dikembalikan melalui transfer ke rekening bank atau e-wallet penumpang. Ini memberikan kemudahan dan kecepatan bagi penumpang yang menggunakan layanan perbankan atau dompet digital," jelas Joni.

"Bagi penumpang yang belum memiliki rekening bank atau e-wallet, KAI juga menawarkan solusi sementara berupa pengembalian dana secara tunai. Pengembalian tunai ini dapat masyarakat lakukan di stasiun-stasiun tertentu yang telah KAI tetapkan, 7 hari setelah tanggal pembatalan," tambahnya.

Penumpang juga mendapat batas waktu yang cukup fleksibel untuk membatalkan tiket mereka. Mereka dapat membatalkan tiket melalui Access by KAI paling lambat 2 jam sebelum keberangkatan, atau melalui loket stasiun paling lambat 30 menit sebelum keberangkatan.

Harapannya, tindakan ini akan memperkuat keyakinan dan kepuasan pelanggan terhadap layanan KAI. Dengan memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien, KAI berharap dapat menarik lebih banyak penumpang untuk menggunakan moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama mereka.

Kebijakan baru ini menandai komitmen KAI dalam terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan menjadikan perjalanan menggunakan kereta api sebagai pengalaman yang menyenangkan dan mudah bagi semua penumpang.***