• Senin, 22 Desember 2025

Nilai Perdagangan Indonesia dan Pakistan Mencapai Rp69 Triliun, Kunjungan Prabowo Jadi Momentum Baru

Photo Author
- Senin, 8 Desember 2025 | 06:47 WIB
Ekspor Lesu, Surplus Neraca Dagang Indonesia Mei 2024 Diprediksi Merosot (Foto: Unsplash)
Ekspor Lesu, Surplus Neraca Dagang Indonesia Mei 2024 Diprediksi Merosot (Foto: Unsplash)

KONTEKS.CO.ID - Nilai perdagangan Indonesia dan Pakistan sepanjang 2024 mencapai USD4,1 miliar atau sekitar Rp69.459 triliun.

Perinciannya ekspor Indonesia menembus USD3,5 miliar (sekitar Rp58,493 triliun) dan impor dari Pakistan USD621,5 juta (sekitar Rp10,386 triliun).

Ekspor Indonesia ke Pakistan didominasi minyak kelapa sawit dan turunannya, serat stapel sintetis atau tiruan, serta batu bara.

Baca Juga: Kemenhut Sita Dua Lokasi Konsesi PT TPL dan 3 Lokasi PHAT Terkait Kerusakan Hutah di Sumut

Sementara impor utama dari Pakistan meliputi beras, tembakau nonproduksi, produk besi setengah jadi, buah jeruk, dan etil alkohol tidak didenaturasi.

Saat ini, Pakistan menjadi pasar ekspor terbesar ke-14 dan sumber impor ke-36 bagi Indonesia.

Adapun kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Pakistan mulai Senin hingga Selasa ini, diperkirakan bisa meningkatkan nilai hubungan dagang tersebut.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pergi ke Pakistan, Kunker Dua Hari

Sebelumnya pemerintah mendorong penyelesaian perundingan Indonesia-Pakistan Trade in Goods Agreement (IP-TIGA) untuk memperluas akses pasar kedua negara.

Dorongan itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Pakistan, Jam Kamal Khan.

Pertemuan itu berlangsung di sela agenda The 4th Meeting of the D-8 Trade Ministers Council pada 1—2 Desember 2025.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek 8 Desember 2025: BMKG Warning Hujan Lebat dan Petir, Ini Wilayah Paling Rawan

Menurut Wamendag Roro, hubungan bilateral kedua negara sudah terjalin baik dan perlu diperkuat melalui instrumen perdagangan yang lebih komprehensif.

“Oleh karena itu, kami mendorong IP-TIGA kembali dilanjutkan untuk mengeksplorasi peluang kerja sama yang lebih luas dan menguntungkan. Kami berharap, hal ini secara efektif dapat mendorong peningkatan hubungan dagang bagi kedua negara,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X